admin
Jakarta, CNN Indonesia —
PT Brawijaya Multi Usaha (BMU) Universitas Brawijaya (UB) resmi meluncurkan Brewi Jaya Coffee and Eatery yang berlokasi di Rest Area Pandaan-Malang pada Senin (17/3).
Direktur PT BMU, Edy Purwanto dalam sambutannya mengungkapkan bahwa acara ini melibatkan tiga kegiatan utama. Selain peresmian Brewi Jaya, juga ada agenda santunan anak yatim dan buka puasa bersama, yang bertepatan dengan momentum Nuzulul Quran. Kegiatan diawali dengan pembukaan khatmil Quran sejak subuh dan ditutup dengan doa pada pukul dua siang.
“Peluncuran Brewi Jaya ini menandai langkah pertama PT BMU dalam ekspansi bisnis di luar kampus UB setelah berdiri selama satu tahun,” kata Direktur PT BMU, Edy Purwanto.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Edy, sebelumnya perusahaan ini lebih fokus beroperasi di dalam lingkungan kampus, namun kini memasuki usia kedua dengan memperkenalkan outlet pertama di luar kampus, tepatnya di Rest Area 66A Pandaan-Malang, yang merupakan rest area dengan kategori A milik Jasa Marga.
Edy menjelaskan, Brewi Jaya dirancang untuk menjadi tempat yang ramah bagi berbagai komunitas. Kehadirannya pun disambut antusiasme tinggi seperti dari komunitas pecinta mobil sport sebagai konsumen Brewi Jaya.
Lebih dari sekadar toko kopi, Brewi Jaya memiliki nilai unggul mulai lokasi yang sangat strategis dengan pemandangan 360 derajat, desain ramah disabilitas, menu khas Malang seperti bakso dan ketan kopi, hingga area bermain anak dan kursi pijat di lantai dua sebagai bagian dari fasilitas istirahat di rest area.
Sebagai bagian ekspansi unit UB Coffee dengan brand baru yang kini beroperasi secara mandiri, jangkauan Brewi Jaya juga akan diperluas sampai ke Rest Area Jogorawi, Jakarta. Pembangunan diproyeksikan akan dimulai pada awal Mei 2025.
Nantinya, konsep yang diusung akan mengintegrasikan berbagai moda transportasi darat seperti LRT, Damri, dan Busway, yang menjadikan Brewi Jaya sebagai destinasi kuliner yang lebih luas dan terintegrasi.
“Dengan peluncuran ini, PT BMU berharap Brewi Jaya dapat menjadi pilihan utama bagi pengunjung yang mencari tempat bersantai dan menikmati kuliner di sepanjang perjalanan, sekaligus memperkenalkan kekayaan kuliner khas Malang,” pungkas Edy.
(rea/rir)
