
Jakarta, CNN Indonesia —
Nilai tukar rupiah ditutup di level Rp16.350 per dolar AS pada Jumat (14/3). Mata uang Garuda naik 78 poin atau plus 0,47 persen dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya.
Sementara, kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah ke posisi Rp16.392 per dolar AS pada perdagangan sore ini.
Mata uang Asia bervariasi. Baht Thailand naik 0,26 persen, yuan China turun 0,22 persen, peso Filipina naik 0,14 persen, yen Jepang turun 0,60 persen, dan ringgit Malaysia melemah 0,19 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mata uang negara maju mayoritas melemah. Poundsterling Inggris turun 0,10 persen, euro Eropa minus 0,13 persen, dan franc Swiss minus 0,16 persen.
Analis Pasar Keuangan Lukman Leong mengatakan rupiah menguat terhadap dolar AS karena prospek pemangkasan suku bunga The Fed menyusul data inflasi AS yang lebih rendah dari perkiraan.
Suku bunga yang lebih rendah membuat imbal hasil dari aset-aset yang diperdagangkan dalam dolar AS seperti obligasi AS menjadi lebih rendah. Sementara investor cenderung mencari aset dengan imbal hasil yang lebih tinggi.
Ini menyebabkan permintaan terhadap dolar AS menurun, yang pada gilirannya melemahkan nilai tukarnya.
“The Fed diperkirakan akan memangkas suku bunga sebesar 75 bps hingga akhir tahun, naik dari 50 hingga bps beberapa waktu lalu,” ujarnya kepada CNNIndonesia.com.
(fby/sfr)