
Jakarta, CNN Indonesia —
Nilai tukar rupiah ditutup di level Rp16.452 per dolar AS pada Rabu (12/3). Mata uang Garuda turun 43 poin atau minus 0,27 persen dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya.
Sementara, kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah ke posisi Rp16.453 per dolar AS pada perdagangan sore ini.
Mata uang Asia bervariasi. Baht Thailand naik 0,24 persen, yuan China turun 0,22 persen, peso Filipina naik 0,81 persen, yen Jepang turun 0,26 persen, dan ringgit Malaysia melemah 0,49 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mata uang negara maju mayoritas melemah. Poundsterling Inggris turun 0,20 persen, euro Eropa minus 0,21 persen, dan franc Swiss minus 0,01 persen.
Analis Pasar Keuangan Lukman Leong mengatakan rupiah dan mata uang regional pada umumnya melemah terhadap dolar AS di tengah kekhawatiran akan eskalasi perang dagang oleh kebijakan tarif Presiden Donald Trump.
Kenaikan tarif ini berpotensi menyebabkan inflasi di AS yang dapat mendorong The Fed untuk tidak memangkas suku bunga acuannya.
Suku bunga yang tinggi menarik investor asing untuk membeli aset dalam dolar AS karena imbal hasil yang lebih tinggi. Hal ini meningkatkan permintaan terhadap dolar AS, yang pada gilirannya menguatkan nilai tukar dolar AS.
“Penurunan peringkat obligasi negara Indonesia oleh Goldman Sach juga menekan rupiah,” katanya kepada CNNIndonesia.com.
(agt/fby)