Jakarta, CNN Indonesia —
Nilai tukar rupiah berada di level Rp16.795 per dolar AS pada Jumat (11/4) sore. Mata uang Garuda menguat 27,5 poin atau 0,16 persen dari perdagangan sebelumnya.
Sementara, kurs referensi Bank Indonesia (BI), Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah di posisi Rp16.805 per dolar AS.
Mayoritas mata uang di kawasan Asia berada di zona hijau. Yen Jepang menguat 1,25 persen, baht Thailand menguat 0,82 persen, yuan China melemah 0,10 persen, peso Filipina menguat 0,59 persen, dan won Korea Selatan menguat 1,32 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dolar Singapura juga menguat 0,68 persen dan dolar Hong Kong menguat menguat 0,03 pada penutupan perdagangan sore ini.
Sedangkan, mata uang utama negara maju juga kompak berada di zona hijau. Tercatat euro Eropa menguat 1,71 persen, poundsterling Inggris menguat 0,92 persen, dan franc Swiss menguat 1,19 persen.
Dolar Australia menguat 0,34 persen, dan dolar Kanada juga menguat 0,59 persen.
Analis Mata Uang Doo Financial Futures Lukman Leong mengatakan penguatan rupiah bersamaan dengan negara lainnya kecuali China. Sebab, pelaku pasar mengkhawatirkan dampak perang dagang AS dan Beijing.
“Rupiah dan mata uang regional maupun utama dunia pada umumnya menguat terhadap dolar AS yang kembali turun tajam hari ini, dengan investor melepas aset dan dolar oleh kekhawatiran seputar tensi perang dagang China-AS,” ujar Lukman kepada CNNIndonesia.com.
(ldy/agt)
