Segel 9 Lokasi di Gunung Geulis-Puncak, Zulhas: Itu Harusnya Perkebunan


Jakarta

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) menyegel sejumlah tempat penginapan dan kawasan wisata yang melanggar daerah aliran sungai (DAS) di kawasan Sentul dan Gunung Mas, Kabupaten Bogor. Zulhas mengatakan penyegelan dilakukan karena lokasi tersebut semestinya merupakan perkebunan.

Zulhas mengatakan tempat penginapan yang disegel tersebut telah beralih fungsi padahal semestinya menjadi kawasan perkebunan. Menurutnya, lahan tersebut telah beralih fungsi melebih batas sehingga dilakukan penyegelan.

“Kan masing-masing ada fungsinya. Kalau ini diubah, di sana itu harusnya perkebunan berubah fungsi, ada 33 KSO (kerja sama operasional) berubah jadi wisata yang dibangun,” tutur Zulhas saat ditemui wartawan di Masjid Baiturrahman, Komplek DPR RI, Sabtu (15/3/2025).


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menyayangkan terjadinya alih fungsi lahan tersebut. Akibatnya, alih fungsi lahan itu memicu bencana alam.

“Waduh luar biasa lah ya, sudah melebihi batas-batas kemampuan alam untuk apa namanya untuk menyesuaikan ya kan. Nah ya tentu tidak sesuai aturan ya harus dibongkar,” ucapnya.

Selain itu, Zulhas mengatakan pengalihan fungsi perkebunan tersebut mempengaruhi kebutuhan pangan. Ia mengatakan apabila kawasan perkebunan atau kawasan lindung tidak digunakan sesuai fungsinya maka akan menimbulkan bencana banjir.

Kawasan lindung yang seharusnya menyerap air tidak berjalan sesuai fungsinya. Akibatnya saat kemarau sawah-sawah jadi rusak karena kekeringan yang secara langsung juga berpengaruh pada kondisi pangan.

“Jadi gini ya, kita ini kan pangan itu ada backward, ada forward. Ada atasnya, jadi kalau ada kawasan konservasi, ada kawasan lindung, ada kawasan perkebunan, ada kawasan pertanian dan permukiman,” ucapnya.

“Kalau hulunya rusak, kira-kira apa yang terjadi? Air datang langsung habis menyebabkan banjir. Sawah-sawah bisa rusak, begitu kemarau bisa kekeringan,” tambah Zulhas.

Diketahui Zulhas melakukan penyegelan penginapan dan kawasan wisata yang berada di kawasan Sentul dan Gunung Mas, Kabupaten Bogor. Penyegelan dilakukan bersama Kementerian Lingkungan Hidup (KLH).

Dilihat dari akun Instagram Zulhas Jumat (14/3), penyegelan dilakukan pada Bobocabin milik PT Bobobox Aset Management karena pelanggaran izin tata ruang, Gunung Geulis Country Club karena tumpukan sampah dan tidak memiliki izin TPS Limbah B3, dan Summarecon Bogor akibat tidak adanya sedimen trap dan biopori yang menyebabkan sedimentasi sungai.

Penindakan dilakukan oleh KLH di bawah koordinasi Kementerian Koordinator Bidang Pangan, pada Kamis (13/3). Turut hadir Menteri LH Hanif Faisol beserta jajarannya. Di tiga lokasi tersebut, KLH memasang papan peringatan pengawasan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH).

(jbr/jbr)


Hoegeng Awards 2025


Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu


Source link

Related Posts

Utut Sebut Komisi I DPR Libatkan Publik Bahas RUU TNI, Ungkap Daftar Nama

Jakarta – Ketua Komisi I DPR RI, Utut Adianto, mengatakan telah ada partisipasi publik hingga pemerintah dalam pembahasan RUU TNI. Utut pun memerinci daftar nama yang telah diundang dalam pembahasan.…

Cara Beli Tiket Jakarta Lebaran Fair 2025 dan Harganya

Jakarta – Jakarta Lebaran Fair 2025 digelar mulai tanggal 19 Maret sampai 6 April 2024 di JIEXPO Kemayoran. Tiketnya dapat dibeli secara online melalui situs resmi Jakarta Lebaran Fair. Simak…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You Missed

Utut Sebut Komisi I DPR Libatkan Publik Bahas RUU TNI, Ungkap Daftar Nama

  • By admin
  • March 17, 2025
  • 0 views
Utut Sebut Komisi I DPR Libatkan Publik Bahas RUU TNI, Ungkap Daftar Nama

Cara Beli Tiket Jakarta Lebaran Fair 2025 dan Harganya

  • By admin
  • March 17, 2025
  • 0 views
Cara Beli Tiket Jakarta Lebaran Fair 2025 dan Harganya

Hukuman Bos Smelter Terdakwa Kasus Timah Diperberat Jadi 18 Tahun Penjara

  • By admin
  • March 17, 2025
  • 0 views
Hukuman Bos Smelter Terdakwa Kasus Timah Diperberat Jadi 18 Tahun Penjara

Neraca Dagang RI Surplus US$3,12 M Per Februari,

  • By admin
  • March 17, 2025
  • 0 views
Neraca Dagang RI Surplus US$3,12 M Per Februari,

KPK Panggil Eks Napi Sugiharto Jadi Saksi Kasus Korupsi e-KTP

  • By admin
  • March 17, 2025
  • 0 views
KPK Panggil Eks Napi Sugiharto Jadi Saksi Kasus Korupsi e-KTP

Percepat Literasi-Digitalisasi UMKM, PT SRC Teken MoU dengan BRI Cs

  • By admin
  • March 17, 2025
  • 0 views
Percepat Literasi-Digitalisasi UMKM, PT SRC Teken MoU dengan BRI Cs