
Jakarta, CNN Indonesia —
Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) dan para sopir menggelar demonstrasi memprotes kebijakan pemerintah melarang truk melintas di tol selama mudik Lebaran 2025.
Sejumlah pengusaha dan pengemudi truk memakai baju hitam-hitam saat menyambangi Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, pukul 11.41 WIB, Jumat (21/3).
Mereka membawa poster-poster berisi kritik tajam terhadap pemerintah, serata menyerukan Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi dicopot.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Kami (sopir) dan pengusaha di sini meminta kepada Bapak Prabowo untuk turunkan menteri, turunkan menteri perhubungan! Jangan tempatkan orang yang tidak mengerti tentang transportasi di Kementerian Perhubungan,” kata Ketua DPP Aptrindo Gemilang Tarigan di Kantor Kemenhub.
Gemilang mengatakan larangan truk melintas di tol memberatkan pengusaha dan pengemudi truk. Penghasilan mereka berkurang drastis karena larangan berlaku selama 16 hari, yang dinilai terlalu lama.
Dia mengatakan Aptrindo sudah menyampaikan keberatan sebelum kebijakan diterapkan. Akan tetapi, Kemenhub hanya berjanji akan menampung usulan itu.
Karena itu, pengusaha dan sopir truk pun menantang para pejabat Kemenhub, termasuk Menhub Dudy, menemui massa demonstrasi. Massa pendemo bersedia berdebat mengenai kebijakan ini.
“Rakyat yang akan menanggung ini semuanya selama 16 hari. Kami tidak dapat beroperasi, pengemudi kami ini makan apa, Pak? Pengusahanya tidak bisa bayar cicilan,” ujarnya.
Sebelumnya, Menhub Dudy Purwagandhi tidak masalah dengan aksi mogok Aptrindo. Namun, dia berharap asosias memahami keadaan tol yang padat karena arus mudik.
“Saya rasa kan banyak asosiasi ya. Kalau memang asosiasi mogok, mungkin asosiasi lain bisa juga tidak melakukan aksi yang sama,” kata Dudy pada jumpa pers di Kantor Kemenhub, Jakarta, Jumat (21/3).
(dhf/pta)