Jakarta, CNN Indonesia —
Sinar Mas mencatatkan penyaluran Al-Qur’an mencapai 1,3 juta mushaf ke berbagai wilayah di Indonesia. Secara keseluruhan, tahun ini Sinar Mas telah mewakafkan sebanyak 31.440 mushaf Al-Qur’an melalui kemitraan dengan kementerian, media massa, pemerintah daerah, organisasi keagamaan, hingga instansi pendidikan.
Sebagai bagian tradisi, pada awal Maret lalu, Sinar Mas mendonasikan puluhan ribu mushaf Al-Qur’an melalui Yayasan Muslim Sinar Mas (YMSM) yang dimulai lewat wakaf 2 ribu mushaf kepada Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI).
Kemudian, Sinar Mas juga menyerahkan 1.000 Al-Quran kepada Dewan Masjid Indonesia (DMI). Ketua Umum Yayasan Muslim Sinar Mas, Saleh Husin, menyampaikan bahwa wakaf merupakan upaya kontribusi Sinar Mas mengoptimalkan peran masjid sebagai pusat pendidikan bagi masyarakat, melalui literasi dan pengalaman Al-Qur’an.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kegiatan itu berlanjut pada pertengahan Maret, bertepatan dengan momen Nuzulul Quran, berupa donasi 5 ribu mushaf yang diterima Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta, K.H. Nasaruddin Umar.
“Sudah semestinya momentum turunnya kitab suci Al-Qur’an kita peringati bersama dan kami harapkan semakin bermakna bila mendorong kita untuk mencintai Al-Qur’an lebih jauh lagi dengan mengkaji makna di dalamnya,” kata Saleh di Masjid Istiqlal, Minggu (16/4).
Wakaf itu pun menjadi wujud komitmen Sinar Mas guna memenuhi kebutuhan Al-Qur’an di Indonesia, sekaligus membantu umat Islam untuk mencintai, memahami, dan mengamalkan isinya dalam kehidupan.
Saleh menambahkan, setiap Al-Qur’an yang diwakafkan merupakan hasil cetakan kertas premium Sinar Tech atau dikenal Quran Paper (QPP) yang telah tersertifikasi oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI).
“Kertas jenis ini adalah produk andalan ekspor yang pengembangan dan produksinya dilakukan oleh APP Group guna pencetakan kitab suci dan buku agama,” kata Saleh yang juga adalah Managing Director Sinar Mas.
Kegiatan sosial lain yang juga dijalankan Sinar Mas secara tahunan adalah Bazar Minyak Goreng. Sebelumnya, tradisi ini sempat terhenti saat pandemi Covid-19 dan pemilihan umum (pemilu). Sejak 2005 melalui dukungan Sinar Mas Agribusiness & Food, Sinar Mas bersama pilar bisnisnya menyalurkan lebih dari 30 juta liter minyak goreng kemasan ke berbagai kalangan masyarakat.
 (Foto: arsip Sinar Mas Group) |
Sementara pada tahun ini, pendistribusian telah mencapai lebih dari 100 ribu liter minyak goreng dengan harga Rp15 ribu/liter. Kegiatan dilakukan di 28 lokasi di sepanjang momen Ramadan, salah satunya di Kantor Kementerian Kehutanan di Jakarta, dengan penyaluran 4 ribu liter minyak goreng.
Bazar Minyak Goreng juga digelar bersama Kementerian Perindustrian bagi pegawai kementerian dan masyarakat sekitar. Pada kesempatan itu, Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza, Dirjen Industri Agro Kemenperin Putu Juli Ardika turut hadir mendampingi Suhendra Wiriadinata Direktur APP Group dan Saleh Husin selaku Managing Director Sinar Mas.
Di Bali, Sinar Mas mengadakan Bazar Minyak Goreng melalui kemitraan dengan Kodam Udayana dan Kementerian Hukum (Kemenkum). Kepala Kanwil Kemenkum Bali, Wahyu Eka Putra menyampaikan bahwa bazar ini diharapkan bisa membantu memenuhi kebutuhan saat Ramadan.
“Kami berharap bazar ini dapat memberikan manfaat bagi seluruh pegawai di lingkungan Kanwil Kemenkum Bali serta masyarakat sekitar, khususnya dalam memperoleh kebutuhan pokok dengan harga yang lebih terjangkau,” ucapnya.
Saleh Husin menyatakan, seluruh agenda yang merupakan program Bazar Rakyat Ramadan ini bertujuan membantu meringankan beban akan kebutuhan minyak goreng dengan memprioritaskan produk serta merek milik sendiri, sehingga masyarakat lebih tenang menjalani keseharian.
“Tentunya Sinar Mas akan terus berkomitmen menyalurkan minyak goreng berkualitas tinggi ke berbagai wilayah di Indonesia,” pungkas Saleh.
(rea/rir)
