Dukcapil Perkirakan 10 Ribu Pendatang Baru Tiba di Jakarta Usai Lebaran

Jakarta –
Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta Budi Awaludin memprediksi jumlah pendatang baru ke Jakarta diperkirakan turun setelah Lebaran 2025. Hal itu terlihat dari jumlah data pendatang sejak dua tahun lalu.
“Jumlah pendatang ke Jakarta dalam kurun waktu terakhir mengalami penurunan,” kata Budi Awaludin saat dihubungi, Sabtu (22/3/2025).
Ia menjelaskan pendatang baru usai Lebaran tahun 2023 tercatat 25.9318 orang, sedangkan tahun 2024 16.207 orang. Pihaknya, pun juga memprediksi pendatang baru yang akan datang usai Lebaran tahun 2025 sekitar 10.000 hingga 15.000 jiwa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Untuk tahun 2025 diprediksi sekitar 10.000 sampai dengan 15.000 jiwa,” ujarnya.
Budi mengimbau kepada seluruh warga Jakarta agar lebih peduli terhadap ketertiban administrasi kependudukan. Jika warga pendatang itu tinggal kurang dari setahun di Jakarta, ia meminta untuk melaporkan kepada Dukcapil.
“Pastikan identitas kependudukan (KTP) sudah sesuai domisili, jika belum segera lakukan pembaharuan agar ke depan tidak menimbulkan masalah di kemudian hari. Kemudian, dapat melaporkan diri sebagai penduduk pendatang jika memang tinggal di Jakarta kurang dari 1 tahun,” ungkapnya.
Di sisi lain, budi juga meminta agar warga Jakarta yang mudik tidak membawa kerabat ke Jakarta tanpa persiapan seperti jaminan tempat tinggal, jaminan pekerjaan, serta kesiapan skill (kemampuan) yang dimiliki.
“Kami juga sedang menyusun Peraturan Daerah (Perda) di tahun 2025, yang kajiannya telah dikerjakan bersama, pengamat tata kota, tokoh masyarakat serta pihak akademisi dari lembaga demografi UI, yang sepakat mengatur pendatang, bahwa pendatang di Jakarta bisa mendapatkan fasilitas bantuan sosial jika sudah menetap selama 10 tahun,” katanya.
Sebelumnya, Gubernur Jakarta Pramono Anung akan membahas terkait pendatang baru setelah Lebaran. Pramono memastikan Jakarta di bawah kepemimpinannya terbuka, tapi memiliki ketegasan.
Pramono mengatakan kehadiran pendatang di Jakarta merupakan sesuatu yang hampir selalu terjadi setiap setelah Lebaran. Hal itu juga diprediksi akan kembali terjadi pada momen setelah Lebaran 1446 H besok.
“Dalam kondisi yang seperti ini, pasti akan ada pendatang baru yang mungkin jumlahnya akan lebih besar, kita akan antisipasi sejak awal supaya tidak jadi persoalan di kemudian hari bagi pemerintah Jakarta maupun pemerintah pusat,” kata Pram di Balai Kota Jakarta, Senin (3/3).
Pramono menyebutkan alasan utama banyak orang ingin ke Jakarta adalah karena memiliki daya tarik mencari pekerjaan. Namun dia mengatakan mencari pekerjaan di Jakarta juga bukan sesuatu yang mudah.
“Untuk itu, sebenarnya Jakarta tidak akan menutup diri, tapi Jakarta akan berbenah untuk supaya orang yang datang ke Jakarta memang betul-betul mereka sadar atas pilihan itu, yang tidak mudah juga untuk bekerja di Jakarta,” ungkapnya.
Saat ditanya akan melakukan operasi yustisi, Pramono mengatakan Jakarta terbuka bagi warga pendatang. Namun dia memastikan Jakarta akan tegas ke pendatang baru.
“Jakarta di bawah kepemimpinan saya pasti terbuka, lebih ramah, tetapi juga dengan ketegasan,” imbuhnya.
(bel/zap)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Source link