Menteri PU Jamin Investasi Tak Membengkak Walau TKDN Dilonggarkan

Jakarta, CNN Indonesia —
Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo percaya diri biaya investasi tidak membengkak kalau nantinya pemerintah jadi melonggarkan aturan tingkat komponen dalam negeri (TKDN).
Dody justru menilai pelonggaran TKDN bisa menekan biaya investasi. Selain itu, proyek diprediksi lebih efektif dan efisien.
“Belum tentu juga, belum tentu biaya investasi naik. Saya sih yakin karena Pak Presiden begitu (melonggarkan TKDN), supaya biar investasi enggak naik, kemudian pekerjaan lebih efektif, lebih efisien,” kata Dody di Kantor Kementerian PU, Jakarta, Jumat (11/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dody mengatakan hingga saat ini belum ada keputusan tentang pelonggaran TKDN. Kementerian PU masih mengkaji dengan Kementerian Perindustrian.
Meski begitu, Dody memberikan bocoran. Ada kemungkinan TKDN untuk infrasruktur dan konstruksi akan diturunkan.
“Mungkin enggak harus sekian persen itu. Tergantung keperluan,” ujarnya.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto memerintahkan pelonggaran TKDN. Hal itu dia sampaikan setelah Indonesia dihantam tarif dagang 32 persen oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Dalam proses lobi tarif, Indonesia menyiapkan sejumlah opsi pelonggaran aturan. Salah satunya tawaran mengurangi syarat TKDN untuk perusahaan-perusahaan teknologi informasi AS.
Saat ini, TKDN untuk proyek konstruksi diatur Keputusan Menteri PUPR Nomor 602/KPTS/M/2023. Tingkat komponen dalam negeri untuk konstruksi berkisar 25-80 persen.
(dhf/agt)