Ekonomi

Mentan Klarifikasi Ditegur Wapres soal Mafia Pangan



Jakarta, CNN Indonesia

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengklarifikasi potongan video pidatonya yang belakangan viral terkait pernah ditegur oleh Wakil Presiden soal pemberantasan mafia pangan.

Amran menegaskan bahwa pengalaman yang dimaksud dalam videonya itu terjadi di masa lalu dan bukan dalam konteks Wakil Presiden saat ini Gibran Rakabuming Raka.

“Perlu saya klarifikasi, teguran itu terjadi dulu, bukan dari Wapres saat ini dan dulu juga saya anggap sebagai teguran yang sangat positif. Itu justru membuat saya makin hati-hati dan makin berani dalam memberantas mafia pangan,” ujarnya di Makassar, Jumat (18/4).


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Amran menyebut Wakil Presiden Gibran justru memberikan dukungan penuh terhadap pemberantasan mafia pangan dan korupsi yang saat ini sedang dilakukan Kementerian Pertanian.

“Pak Gibran sangat mendukung. Presiden dan Wapres solid mendukung kita untuk bersih-bersih pangan dan membela petani,” tuturnya.



Amran menjelaskan pernyataan dalam video yang viral itu dalam konteks akademik, sebagai refleksi atas pengalaman masa lalu dalam memperjuangkan ketahanan pangan nasional.

“Saya ingin menunjukkan bahwa dalam menghadapi mafia pangan, kita harus berani, dan keberanian itu harus dibarengi dukungan dari pemimpin kita. Selama ini, saya mendapat dukungan penuh dari para Presiden dan Wakil Presiden, termasuk Presiden Prabowo dan Wapres Gibran hari ini,” ujarnya.

Ia menyebut komitmen pemberantasan mafia pangan yang dilakukan di bawah kepemimpinan Prabowo-Gibran telah memberikan hasil yang signifikan.

Amran mengatakan periode sebelumnya, 784 kasus mafia pangan berhasil diungkap, dengan 411 orang ditetapkan sebagai tersangka. Kasus itu mencakup pelanggaran terkait pupuk, hortikultura, peternakan, hingga praktik curang dalam distribusi beras.

“Di internal Kementan pun, lebih dari 1.500 pegawai telah kami kenai demosi dan mutasi karena pelanggaran disiplin dan integritas. Ini adalah gerakan bersih-bersih yang kami lakukan tanpa pandang bulu,” tuturnya.

Sementara dalam 130 hari pertama Kabinet Merah Putih, Kementerian Pertanian melanjutkan langkah tegas dengan 20 orang ditetapkan sebagai tersangka dan 50 perusahaan tengah diproses hukum karena merugikan negara dan petani.

Ia lantas mengingatkan agar tidak ada lagi pihak-pihak yang memanfaatkan potongan video tersebut untuk memecah soliditas pemerintah.

“Saya tegaskan, jangan coba-coba adu domba saya dengan Wapres. Semua Presiden dan Wapres yang pernah saya dampingi, termasuk Wapres Gibran, punya semangat yang sama: bersih-bersih mafia pangan dan bela petani,” tegasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Amran juga memberi peringatan keras kepada para mafia dan simpatisannya agar tidak mengganggu stabilitas ketahanan pangan nasional.

“Saat ini jalan menuju swasembada terang benderang. Jangan kalian para mafia dan simpatisannya mengadu domba. Kami tegak lurus pada Presiden dan Wapres. Kami solid untuk kedaulatan dan ketahanan pangan Indonesia,” pungkasnya. 

(tfq/wis)


[Gambas:Video CNN]




Source link

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button