Jakarta, CNN Indonesia —
Sesmenkop Ahmad Zabadi mengklarifikasi kabar yang menyebutkan biaya pelatihan pengawas koperasi Rp5 juta per orang bukanlah kebijakan dari kementerian tersebut.
Dia menuturkan pihaknya masih merumuskan metode pelatihan dan belum sampai pada level kebutuhan pembiayaan dan skema pendanaannya.
“Proses pematangan masih terus dilakukan, termasuk penjajakan skema pendanaan bersama Kementerian/Lembaga dan stakeholder terkait,” kata Zabadi dalam keterangan resmi, Kamis (17/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menuturkan model pelatihan yang sedang dirancang adalah menggunakan pendekatan hybrid untuk menjamin efektivitas pembelajaran sekaligus efisiensi pelaksanaan program.
Zabadi menegaskan sebagaimana arahan Presiden Prabowo Subianto, efektivitas dan efisiensi harus terus dilakukan. Oleh karena itu, paparnya, seluruh perencanaan program, termasuk pelatihan SDM koperasi, harus berbasis kebutuhan nyata dan menghindari pemborosan anggaran.
(asa)
