Jakarta, CNN Indonesia —
Wakil Menteri Pekerjaan Umum Diana Kusumastuti mengungkapkan penyediaan air minum yang aman di Indonesia baru menyentuh di angka 43 persen. Sementara warga yang bisa mengakses air minum aman hanya sebesar 40,2 persen.
“Penyediaan air minum ini juga penting. Air bakunya. Kita tahu air minum ini kebutuhannya belum 100 persen. Yang aman masih 43 persen. Sedangkan akses aman 40,2 persen,” kata Diana dalam acara Forum Air Indonesia yang ditayangkan oleh CNN Indonesia, Rabu (26/3).
Diana pun memastikan pemerintah berupaya mendapatkan air minum yang aman dan baik bagi masyarakat. Baik dari sisi perencanaan, pengelolaan dan tata kelolanya yang harus aman.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Dan pembangunan perluasan sistem air minum. Karena enggak bisa dipisahkan yang baku dan sanitasi,” kata dia.
Di sisi lain, Diana mengungkapkan Kementerian PU kini sedang meningkatkan tampungan air melalui konservasi sumber air dan revitalisasi tampungan air, baik danau, situ hingga air tanah. Ia pun berharap revitalisasi ini bisa mendorong kondisi air di Indonesia ke arah yang lebih baik.
Ia juga mengatakan Kementerian PU sedang mendukung program ketahanan pangan melalui peningkatan efisiensi dan efektifitas air untuk pangan.
Diana mengatakan Kementerian PU kini sedang menggalakkan penerapan program ‘padi hemat air”.
“Jadi air lebih hemat, Mungkin 30 persen. Jadi air untuk pangan juga bisa meningkatkan produktivitas hingga 2 ton [Padi],” kata dia.
(rzr/asa)
