Ekonomi

Isyarat Trump Hentikan Serangan Dagang ke China: Mungkin Tak Naik Lagi



Jakarta, CNN Indonesia

Presiden Amerika Serikat Donald Trump memberi isyarat bahwa perang tarif impor dengan China akan berakhir setelah memanas dalam beberapa pekan terakhir.

Ia mengaku tidak ingin menaikkan tarif lagi, bahkan membuka kemungkinan menurunkan tarif terhadap China. Pernyataan ini disinyalir menjadi sinyal dari Trump setelah beberapa kali menaikkan tarif impor kepada China hingga mencapai 245 persen.

“Saya tidak ingin tarifnya naik karena pada titik tertentu itu akan membuat orang tak lagi membeli,” ujar Trump di Gedung Putih, seperti diberitakan Reuters pada Kamis (17/4).


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Jadi, saya mungkin tidak akan menaikkan lagi atau bahkan mencapai level tersebut. Saya mungkin mau menurunkan harga ke level yang lebih rendah karena pada titik tertentu orang tidak akan membeli,” sambungnya.



Komentar itu muncul tidak lama setelah Trump mengklaim mulai menjalin komunikasi dengan China. Dalam kesempatan itu, Trump bahkan mengaku optimis dapat mencapai kesepakatan.

Namun, menurut laporan Reuters, sejumlah sumber mengatakan bahwa belum ada kesepakatan yang dihasilkan dari pertukaran informasi tingkat tinggi tersebut.

Trump juga masih enggan merinci pembicaraan apa saja yang dibahas AS dan China, serta kepastian dia dan Xi Jinping berbicara langsung dalam negosiasi tersebut.

“Ya, kami sedang berbicara dengan China,” kata Trump kepada wartawan di Ruang Oval, Gedung Putih, Kamis (17/4) waktu setempat.

“Saya kira mereka telah menghubungi kami beberapa kali,” tambah Trump.

Sementara itu, Trump terakhir kali menetapkan tarif tambahan sebesar 245 persen terhadap China. Tarif itu melesat dari penetapan sebelumnya sebesar 145 persen.

Langkah ini diambil pemerintahan Trump setelah China membalas dengan ikut menetapkan tarif impor terhadap barang-barang Amerika Serikat. Situasi itu pun memicu perang dagang yang memanas antara kedua negara.

Pemerintah China juga memberlakukan kontrol ekspor pada tujuh hasil bumi langka, termasuk gadolinium dan yttrium yang kerap dimanfaatkan untuk produksi barang elektronik.

“Kami tidak mencari konflik, namun kami juga tidak takut menghadapinya. Tekanan dan ancaman bukanlah cara yang tepat untuk berinteraksi dengan China,” tegas Kementerian Luar Negeri China dalam pernyataan resminya dikutip CNN, Minggu (6/4).

[Gambas:Video CNN]

(fer/agt)





Source link

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button