Jakarta, CNN Indonesia —
Nilai tukar rupiah ditutup di level Rp16.872 per dolar AS pada Rabu (9/4). Mata uang Garuda naik 18 poin atau plus 0,11 persen dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya.
Sedangkan kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah ke posisi Rp16.943 per dolar AS pada perdagangan sore ini.
Mata uang Asia bervariasi. Baht Thailand naik 0,78 persen, yuan China turun 0,14 persen, peso Filipina turun 0,1 persen, yen Jepang naik 0,64 persen, dan ringgit Malaysia melemah 0,17 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan mata uang negara maju mayoritas menguat. Poundsterling Inggris plus 0,37 persen, euro Eropa plus 0,77 persen, dan franc Swiss plus 0,29 persen.
Analis Mata Uang Doo Financial Futures Lukman Leong mengatakan rupiah berbalik menguat terhadap dolar AS karena intervensi Bank Indonesia (BI) .
Pada Senin (7/4) lalu, BI memutuskan untuk melakukan intervensi di pasar off-shore (non deliverable forward / NDF) guna stabilisasi nilai tukar rupiah dari tingginya tekanan global.
Intervensi di pasar off-shore (NDF) dilakukan secara berkesinambungan di pasar Asia, Eropa, dan New York. BI juga melakukan intervensi secara agresif di pasar domestik sejak awal pembukaan 8 April kemarin dengan intervensi di pasar valas (spot dan DNDF), serta pembelian SBN di pasar sekunder.
“Indeks dolar AS sendiri juga terpantau turun cukup besar tertekan oleh investor yang melepas obligasi pemerintah AS seiring meningkatnya tensi dagang dua ekonomi terbesar dunia AS-China,” kata Lukman kepada CNNIndonesia.com.
(fby/agt)
