Ekonomi

Marak Kasus Fake BTS, OJK Imbau Nasabah Waspada SMS OTP



Jakarta, CNN Indonesia

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) buka suara soal praktik penipuan online dengan modus penyalahgunaan frekuensi radio yang digunakan untuk menyebarkan SMS penipuan dengan metode fake BTS (Base Transceiver Station).

Dengan teknik ini, penipu akan menyasar pengguna m-banking dengan mengirimkan kode OTP yang seolah-oleh dikirimkan oleh bank resmi.

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Perlindungan Konsumen OJK Frederica Widyasari Dewi mengatakan pihaknya telah memanggil beberapa bank yg dilaporkan terjadi fake BTS.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Memang ada informasi yg kurang tepat pada video-video viral tersebut yaitu pesan tersebut bukan dikirim oleh pihak bank yg diubah isinya oleh fraudster, melainkan si fraudster itu menggunakan based transceiver station palsu dan menyebarkan SMS ke masyarakat yang melakukan masking dengan nama bank,” katanya dalam media briefing di Jakarta, Selasa (11/3).



Karena kasus tersebut, sambungnya, ada rencana perbankan mengurangi penggunaan SMS dalam mengirimkan informasi ke nasabah. Bank katanya juga akan mengedukasi nasabah terkait penipuan melalu SMS.

Lebih lanjut, OJK mengimbau nasabah hati-hati terhadap SMS yang berisikan OTP. Ia mengingatkan masyarakat untuk tidak panik jika ada pihak yang mengaku pihak bank dan meminta OTP.

Pada intinya, jika ada keperluan ke pihak bank, maka kita saja yang menghubungi terlebih dahulu.

“Tips paling mudah adalah sebenarnya bank enggak menghubungi kita dan kita juga enggak perlu dihubungi bank. Kalau kita perlu, kita aja yang ke bank,” katanya.

“Misalnya kita tiba-tiba dihubungi orang bank. Dia bilang sebentar lagi ada OTP tolong disampaikan ke saya. Itu pasti penipuan. Tapi karna kita panik kita pasti memberikan, padahal itu OTP yang orang lagi ngehack kita,” sambungnya.

[Gambas:Video CNN]

(agt/fby)






Source link

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button