Bank Terapung Dinanti Masyarakat Kepulauan Seribu

Jakarta, CNN Indonesia —
Siang itu sejumlah warga sudah menunggu kedatangan Teras BRI Kapal di dermaga Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, Senin (14/4).
Mereka ingin memanfaatkan layanan perbankan di atas kapal milik PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau (BRI).
Teras BRI Kapal ini merupakan layanan yang diberikan kepada masyarakat di gugusan Kepulauan Seribu, DKI Jakarta. Kapal berangkat setiap Senin, antara pukul 09.00 sampai 10.00 WIB, dari Pelabuhan Muara Angke, Jakarta Pusat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kapal Teras BRI ini sangat mencolok, berwarna oranye dengan garis biru dan putih di bagian samping. Terdapat juga logo BRI di sisi kanan dan kiri kapal.
Kapal yang diberi nama Bahtera Seva I itu diresmikan oleh Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) pada Agustus 2015 silam.
Kapal ini memiliki panjang 23 meter, lebar 6 meter, dan tinggi 3 meter. Di bagian geladak utama terdapat kantor pelayanan BRI, dapur, toilet, dan ruang kemudi.
Kemudian di geladak bawah ada kamar staf BRI, kamar nahkoda dan ABK, ruang makan, toilet, ruang cuci baju, serta ruang mesin dan genset.
Kapal diesel ini mampu melaju dengan kecepatan 13 knot. Kapal juga dilengkapi sekoci, pelampung, serta peralatan terkait keselamatan penumpang kapal.
Teras BRI kapal dioperasikan oleh seorang nahkoda alias kapten, wakil kapten, tiga teknisi, dan seorang koki.
Kapal akan berkeliling ke sejumlah pulau di Kepulauan Seribu sampai Jumat. Jika ada tanggal merah di hari kerja, pelayanan akan tutup sementara.
Pulau Pramuka menjadi lokasi pertama yang disinggahi ‘bank apung’ tersebut. Perjalanan dari Muara Angke memakan waktu sekitar tiga jam.
![]() |
Cuaca hari Senin lalu cukup cerah, meskipun beberapa kali kapal terasa goyang terdorong ombak. Setelah kapal bersandar di dermaga Pulau Pramuka, pegawai BRI bersiap membuka layanannya.
Masyarakat yang sudah menunggu satu per satu masuk ke dalam ruang pelayanan. Seorang petugas sekuriti mengatur antrean di depan pintu masuk. Sesekali ia berada di dalam ruangan membantu melayani nasabah.
Di dalam kantor Teras BRI ini ada seorang teller, customer service (CS), dan dua orang marketing BRI atau yang lebih dikenal mantri. Sementara itu di luar kapal ada dua anggota Polairud Polri yang berjaga.
Slamet (40), buru-buru masuk ke dalam kantor pelayanan Teras BRI. Ia ingin membuat kartu ATM BRI. Slamet mengaku kartunya hilang setelah dompetnya jatuh ke laut saat menemani wisatawan snorkeling.
Slamet diarahkan oleh sekuriti untuk mengisi formulir pembuatan kartu ATM. Setelah menunggu beberapa saat ia dipanggil ke meja CS.
Proses pembuatan kartu ATM baru di Teras BRI tak memakan waktu lama. Sekitar 20 menit proses pembuatan di kapal, Slamet kini sudah memiliki kartu ATM baru.
“Bagus program Teras BRI ini, sangat membantu masyarakat di pulau untuk mendapat layanan bank tanpa harus ke daratan Jakarta,” kata Slamet di dermaga.
Slamet sudah tinggal 10 tahun di Pulau Pramuka. Ia perantauan dari Purbalingga, Jawa Tengah. Slamet awalnya bekerja di Jakarta.
Slamet membuka bengkel motor di pulau, sedangkan istrinya seorang asisten rumah tangga. Slamet punya dua anak, yang nomor satu sekolah STM di kampung halamannya.
![]() |
“Tadinya kan di Jakarta, tahu sendiri lah kalau di Jakarta, duit gak seberapa langsung habis. Kita punya sedikit, kita lari ke sana. Kalau di pulau kan, paling kita buat beli rokok, makan, kalau di sini bisa ngumpulin sedikit-sedikit,” ujarnya.
Slamet juga kadang diminta rekannya membantu menemani wisatawan ketika musim liburan. Ia bisa mengantongi uang Rp350 ribu per hari jika ikut mendampingi tamu.
Slamet mengaku biasa menabung lewat kapal Teras BRI ini. Ia berharap layanan BRI ini dipertahankan untuk memudahkan masyarakat kepulauan. Ia pun ingin BRI menempatkan mesin ATM di Pulau Pramuka.
“Seharusnya dikasih (sediakan mesin ATM di pulau), karena setiap tanggal gajian, pasti ATM yang ada kehabisan duit. Harapannya BRI buka ATM juga,” katanya.
Aas (30) tengah menunggu giliran masuk ke kapal Teras BRI. Ia datang bersama anak perempuannya yang sudah sekolah SMP. Aas mengaku ingin mengecek saldo bantuan Program Indonesia Pintar (PIP).
“Mau cek bantuan PIP milik anak, dapat enam bulan sekali Rp450 ribu,” kata Aas.
Aas mengaku bersyukur ada layanan Teras BRI kapal yang menyambangi Pulau Pramuka. Menurutnya, masyarakat semakin mudah dalam menabung dan mengakses layanan perbankan lainnya meski menunggu seminggu sekali.
![]() |
Customer Service (CS) Teras BRI Kapal, Daniel Fahmi (26) mengatakan sudah satu tahun lebih dirinya bertugas di layanan bank keliling Kepulauan Seribu ini. Ia bekerja selama lima hari di atas kapal, Senin sampai Jumat.
Selain Pulau Pramuka, Fahmi dan tim akan mengunjungi Pulau Panggang pada hari kedua. Kemudian Pulau Kelapa/Harapan pada hari ketiga, Pulau Tidung di hari keempat, dan Pulang Untung Jawa pada hari kelima.
“Jadi kita kan gantian, ada dua tim yang terdiri dari lima orang. Jadi gilirannya setiap dua minggu sekali,” kata Fahmi kepada CNNIndonesia.com di Pulau Pramuka.
Fahmi mengatakan masyarakat Kepulauan Seribu sangat antusias dengan layanan Teras BRI Kapal ini. Menurutnya, masyarakat selalu menanti kedatangan kapal BRI setiap pekannya.
“Masyarakatnya itu sangat antusias gitu dengan kedatangan Teras BRI ini. Apalagi kan kita cuma satu-satunya lagi di sini kan. Saya melihat antusias masyarakat itu sangat tinggi. Ya kita juga tugas di sini juga senang lah buat melayani,” ujarnya.
Fahmi mengaku kaget ketika awal ditugaskan di Teras BRI Kapal. Ia baru pertama kali bekerja di atas kapal. Fahmi bahkan sempat mengalami mabuk laut yang hebat.
Lambat laun ia dan rekan satu tim yang bertugas sudah terbiasa bekerja di atas kapal. Menurutnya, salah satu kendala terbesar yang dirinya hadapi adalah ketika kondisi cuaca sedang buruk.
“Kalau cuaca sedang buruk, operasional kapal terganggu. Apalagi kalau sedang badai, berasa sekali ketika di atas kapal,” katanya.
Fahmi sangat bangga bisa menjadi bagian dari tim Teras BRI Kapal karena bisa melayani masyarakat yang tinggal di gugusan Kepulauan Seribu.
Fahmi dan teman satu timnya sesekali menikmati keindahan bawah laut Kepulauan Seribu setelah selesai bekerja. Ini ia lakukan untuk mengisi waktu luang selepas bekerja.
“Kita kalau memang jadwalnya udah selesai nih, sudah gak ada nasabah lagi biasanya tuh kita nanti ada acara juga, misalnya kayak snorkeling,” katanya.
![]() |
Sementara Pimpinan Cabang BRI Kantor Cabang Jelambar Adi Sujarwanto kapal Teras BRI ingin menjangkau masyarakat di Kepulauan Seribu agar bisa menikmati layanan perbankan BRI.
“Seperti layanan transaksi finansial dan nonfinansial, serta pelayanan pinjaman untuk UMKM,” kata Adi.
Adi menyebut masalah cuaca dengan ombak tinggi tidak menghalangi kegiatan operasional kapal selama ini. Menurut Adi, pihaknya juga tengah merencanakan penggunaan kapal speedboat dalam memberikan layanan perbankan.
“Pada Desember 2024 BRI telah mengoperasionalkan layanan Teras BRI Kapal Di Wilayah Kepulauan Labuan Bajo dengan menggunakan jenis kapal yang memiliki karakteristik yang lebih fleksibel dan lebih cepat berbasis speedboat untuk menggantikan pendahulunya yang berbasis kapal besar dengan kemampuan jangkau dan kecepatan yang lebih rendah, hal ini untuk menjawab kebutuhan nasabah akan frekuensi layanan (kunjungan) yang lebih sering dan lebih efektif,” ujarnya.
“Operasional model kapal baru ini sedang di evaluasi untuk dilakukan kajian perluasan di wilayah operasional Teras BRI Kapal lainnya,” katanya menambahkan.
(fra/fra)