
Jakarta –
Anggota Komisi I DPR RI yang juga Panja RUU TNI, TB Hasanuddin, mengatakan pembahasan revisi Undang-Undang TNI bakal berlanjut pekan depan. Rencananya Komisi I DPR akan melaksanakan rapat dengan pemerintah.
“Minggu depan (rapat berlanjut),” kata TB Hasanuddin kepada wartawan, Minggu (16/3/2025).
TB Hasanuddin menyebut belum mengetahui apakah Senin akan menyerahkan hasil Panja ke tim perumus (timus) dan tim sinkronisasi (timsin). Ia mengatakan pembahasan belum rampung untuk dibawa ke paripurna.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Belum. Senin belum tahu apakah akan diserahkan ke timus dan timsin, kita lihat nanti,” katanya.
TB Hasanuddin menyebut Komisi I DPR sudah tidak mengundang pihak luar terkait revisi UU TNI. Dijadwalkan Komisi I akan melakukan rapat dengan pemerintah minggu depan di Gedung DPR RI.
“Nggak undang siapa-siapa, kami akan rapat dengan pemerintah. Betul (pembahasan di DPR RI),” ucapnya.
Ketua Komisi I DPR RI, Utut Adianto, sebelumnya mengatakan tidak memasang target untuk penyelesaian rapat panitia kerja (panja) membahas Revisi Undang-Undang TNI. Dia mengaku tinggal menunggu kesiapan dari jajaran menteri yang terlibat.
“Ya kalau memang menterinya siap, ini kan Undang-Undang dua sisi. Pak Sjafrie pernah bilang dan itu di-stated sama dia, kalau bisa masa sidang ini. Kalau memang dia siap, ya kita ini siap, ya kita Raker (rapat kerja). Bukannya berarti ngejar target, yang penting sudah dibahas dengan sebaik-baik,” kata Utut kepada wartawan di Hotel Fairmont, Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (15/3).
Utut berharap rapat panja yang telah digelar sejak Jumat (14/3) hingga Sabtu bisa segera selesai. Dia mengatakan jika pembahasannya bisa tuntas hari ini, maka akan dilanjutkan dengan perundingan tingkat I.
“Perundingan tingkat I itu antara Menteri yang ditugaskan dengan DPR. Menteri yang ditugaskan ada empat, Menteri Hukum itu yang soal peraturan perundangan, Menteri Keuangan yang kaitan dengan budget. Terus Menteri Pertahanan selaku usernya sendiri dan satu lagi Menteri Sekretariat Negara,” jelas Utut.
Menurut Utut, jika pembahasan yang sudah dilakukan disepakati oleh seluruh peserta panja yang hadir, maka tidak ada alasan untuk hasilnya tidak dilanjutkan ke tahap berikutnya.
“Kalau saya yang tidak pakai target, tetapi kalau memang hari ini selesai dan saya anggap dan kita semua sepakat sudah lebih dari cukup dan baik, ya kenapa tidak? Tapi ini kita menunggu Menterinya. Menterinya empat itu harus paling nggak ada satu. Kalau Menterinya tiba-tiba lagi di luar negeri kan nggak bisa,” imbuhnya.
Sejak Jumat (14/3) Komisi I DPR RI bersama pemerintah menggelar rapat Panja membahas RUU TNI. Rapat ini diselenggarakan di Hotel Fairmont, Senayan, Jakarta Pusat, secara tertutup.
(dwr/maa)
Hoegeng Awards 2025
Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu
Source link