Tas Hermes Harganya Cuma Segini

Suara.com – Peraturan tarif baru yang ditetapkan oleh Donald Trump membuat sejumlah negara mencoba untuk bernegosiasi. Kondisi ini memicu perang dagang antara Amerika Serikat dengan China.
Negeri Bambu tersebut menyebut bahwa perang dagang Trump dengan Beijing akan berakhir dengan kegagalan usai Donald Trump mengumumkan bahwa ia akan meningkatkan tarif impor terhadap China menjadi 125 persen.
Hal ini membuat sejumlah pengusaha China membeberkan beberapa barang mewah berlabel asal Amerika Serikat dan Eropa, seperti Hermes dan Gucci.
Dalam video yang dibagikan ulang oleh akun Instagram @pembasmi.kehaluan.reall, tampak video beberapa pengusaha asal China membocorkan harga produksi dari barang-barang mewah tersebut.
Baca Juga:
Gelagat Buruk China Jelang Lawan Timnas Indonesia, Media Asing: AFC di Pihak Mereka
Rekaman membeberkan bahwa tas buatan Hermes yang dibanderol seharga 38.000 dolar AS atau sekitar Rp 630 juta memiliki biaya produksi hanya 1.400 dolar AS atau sekitar Rp 23,5 juta.
“Tas Birkin ini di Hermes Boutique harganya adalah 38.000 dolar Amerika Serikat. Tapi berapa biaya sesungguhnya dari pabrik? Saya akan membongkarnya secara bertahap di depanmu,” ucapnya sembari memegang sebuah tas tangan.
Pria dalam video mengungkap jenis kulit yang digunakan Hermes untuk membuat tas.
“Pertama-tama, Hermes hanya menggunakan kulit dari tiga pemasok top, salah satunya adalah Nuti dari Italia. Kedua adalah Weinheimer dari Jerman dan yang ketiga adalah Haas dari Perancis. Satu lembar kulit biayanya 450 dolar Amerika Serikat, satu lembar kulit hanya cukup untuk membuat satu tas,” ungkapnya.
Ia juga menjelaskan tentang benang yang digunakan sebagai salah satu materialnya.
Baca Juga:
Pemain Keturunan Ini Dibully Gegara Ogah Balik ke Tanah Air: Saya Dipanggil Perempuan
“Benang ini juga merupakan level terbaik. Disebut Fil Au Chinoise dari Perancis. Untuk setia tas, biayanya 25 dolar Amerika Serikat,” tambahnya.