Viral Aksi Keributan di Ciomas Bogor, Polisi Selidiki


Jakarta

Sebuah video viral di media sosial menampilkan sejumlah remaja disebut mengganggu ketertiban warga di Desa Padasuka, Ciomas, Bogor, Jawa Barat. Mereka terlihat mengendarai sepeda motor ramai-ramai dan berteriak.

Dalam video yang dilihat detikcom, Rabu (19/3/2025), tampak ada yang berboncengan. Kemudian beberapa di antaranya terdapat remaja yang turun sambil berteriak-teriak.

Peristiwa itu disebut terjadi pada dini hari tadi. Kelompok remaja tersebut terlihat berlari seperti hendak menyerang kelompok lain.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dimintai konfirmasi, Kapolsek Ciomas Kompol Iwan Wahyudi mengatakan anggotanya sempat menerima laporan peristiwa itu. Kemudian anggotanya mengecek ke lokasi kejadian.

“Iya, jadi semalam mobil patroli lagi patroli. Kemudian dapat informasi dari warga bahwa ada sekelompok anak-anak remaja itu. Nah, langsung meluncur, 02.30 WIB kurang lebih informasinya,” kata Iwan.

Namun, saat tim patroli tiba di lokasi, gerombolan remaja tersebut sudah tidak ada. Sekuriti di lokasi kejadian juga sempat melihat gerombolan remaja tersebut.

“Warga juga menyampaikan memang sempat ngumpul juga, kemudian ada ribut-ribut sedikit,” sebutnya.

Dia memastikan tidak ada korban dalam kejadian itu. Saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait identitas gerombolan itu.

“Iya, kita akan lidik itu dari kelompok mana juga. Tidak ada korban maupun apa,” pungkasnya.

Lihat juga Video: Sopir Alphard Ribut dengan Pak Ogah di Semarang, Ini Penyebabnya

(rdh/yld)


Hoegeng Awards 2025


Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu


Source link

Related Posts

Bukber PERIKHSA, Bamsoet Tegaskan soal Sanksi Penyalahgunaan Senjata Api

Jakarta – Ketua Umum Perkumpulan Pemilik Izin Khusus Senjata Api Beladiri Indonesia (PERIKHSA), Bambang Soesatyo menyampaikan DPP PERIKHSA akan memberi sanksi tegas terhadap anggota yang salah menggunakan kepemilikan izin khusus…

Pukat UGM Kritik Pimpinan KPK soal Usul Koruptor Tak Disediakan Makan

Jakarta – Wakil Ketua KPK Johanis Tanak mengusulkan harus ada hukuman yang lebih berat kepada koruptor, salah satunya tidak menyediakan makanan di penjara. Pusat Kajian Antikorupsi Universitas Gadjah Mada (Pukat…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You Missed

Bukber PERIKHSA, Bamsoet Tegaskan soal Sanksi Penyalahgunaan Senjata Api

  • By admin
  • March 20, 2025
  • 0 views
Bukber PERIKHSA, Bamsoet Tegaskan soal Sanksi Penyalahgunaan Senjata Api

Sampai Kapan Harga Emas Terus Melesat, Apa Juga yang Harus Dilakukan?

  • By admin
  • March 20, 2025
  • 0 views
Sampai Kapan Harga Emas Terus Melesat, Apa Juga yang Harus Dilakukan?

Pukat UGM Kritik Pimpinan KPK soal Usul Koruptor Tak Disediakan Makan

  • By admin
  • March 20, 2025
  • 0 views
Pukat UGM Kritik Pimpinan KPK soal Usul Koruptor Tak Disediakan Makan

Truk Gangguan di Lajur Kiri, Tol Jagorawi Arah Jakarta Padat

  • By admin
  • March 20, 2025
  • 0 views
Truk Gangguan di Lajur Kiri, Tol Jagorawi Arah Jakarta Padat

DKI Terapkan Manajemen Talenta ASN, Demokrat dan PKS Beri Catatan Ini

  • By admin
  • March 20, 2025
  • 0 views
DKI Terapkan Manajemen Talenta ASN, Demokrat dan PKS Beri Catatan Ini

Pengakuan PTPN Penggunaan Lahan di Bogor Langgar Aturan-Picu Banjir

  • By admin
  • March 20, 2025
  • 0 views
Pengakuan PTPN Penggunaan Lahan di Bogor Langgar Aturan-Picu Banjir