Viral Beras Kemasan 5 Kg Tak Sesuai Takaran, Satgas Pangan Polri Selidiki


Jakarta

Video yang berisi narasi takaran beras dalam kemasan 5 kg dikurangi viral di media sosial. Satgas Pangan Polri mengaku akan mendalami informasi tersebut.

“Informasinya sudah kita peroleh dan kita sedang mendalami itu,” tutur Wakasatgas Pangan Polri Kombes Samsul Arifin kepada wartawan di Jakarta Selatan, Kamis (20/3/2025).

Dia mengatakan Polri terus mengikuti perkembangan tentang bahan pokok. Dia mengatakan kebutuhan pokok menjadi salah satu hal yang paling penting menjelang Idul Fitri.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Ini sudah menjadi agenda nasional setiap tahun ketika Ramadan dan menjelang Lebaran, kemudian Natal, tahun baru kebutuhan akan bahan pangan ini meningkat,” ucapnya.

Wadirtipideksus Bareskrim Polri itu mengatakan banyak dugaan penyimpangan bahan pokok terjadi. Dia menegaskan pihaknya akan mengusut dugaan kecurangan takaran beras dalam kemasan 5 kg.

“Kami masih melakukan penyelidikan,” ujarnya.

Sebelumnya, beredar video di YouTube Short soal warga yang memperlihatkan beras yang tak sesuai dengan takarannya. Warga itu menunjukkan kemasannya tertulis 5 kg, tapi saat ditimbang beras tersebut hanya 4 kg.

“Usai Minyakita, kini Beras 5kg dicek Warga Isinya hanya 4 Kg !!?” tulis deskripsi pada tayangan video YouTube Short pada akun @*******yanto.

Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kementerian Perdagangan (Dirjen PKTN Kemendag) Moga Simatupang menyampaikan, pihaknya sudah mengetahui adanya beras yang tak sesuai dengan takaran tersebut. Dia mengatakan persoalan tersebut saat ini sedang diproses oleh Bareskrim Polri.

“Sudah, kita sudah dengar. Itu sedang diproses sama Bareskrim Polri,” kata Moga saat ditemui di SPBU 34.167.12 Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, Rabu (19/3).

Simak juga Video: Satgas Pangan Polda Metro Jaya Cek Pasar Induk Beras Cipinang

(ond/haf)


Hoegeng Awards 2025


Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu


Source link

Related Posts

Apel Pengamanan Lebaran, Bupati Bogor Minta Awasi Titik Rawan Kecelakaan

Bogor – Aparat gabungan di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menggelar apel pasukan dalam rangka Operasi Ketupat Lodaya 2025. Apel pasukan digelar untuk menyambut pengamanan Idul Fitri tahun ini. Apel pasukan…

Revisi UU TNI Batasi Prajurit Masuk Jabatan Sipil

Jakarta – Ketua Fraksi Partai Golkar DPR RI Muhammad Sarmuji mengatakan revisi Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI tidak akan mengembalikan dwifungsi ABRI. Sarmuji mengatakan revisi UU TNI memberi…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You Missed

Apel Pengamanan Lebaran, Bupati Bogor Minta Awasi Titik Rawan Kecelakaan

  • By admin
  • March 20, 2025
  • 0 views
Apel Pengamanan Lebaran, Bupati Bogor Minta Awasi Titik Rawan Kecelakaan

Revisi UU TNI Batasi Prajurit Masuk Jabatan Sipil

  • By admin
  • March 20, 2025
  • 0 views
Revisi UU TNI Batasi Prajurit Masuk Jabatan Sipil

Feni Ere Ditemukan Tinggal Kerangka, 2 Eks Pacar dan Kerabat Diamankan

  • By admin
  • March 20, 2025
  • 0 views
Feni Ere Ditemukan Tinggal Kerangka, 2 Eks Pacar dan Kerabat Diamankan

Pemkab Pandeglang Larang ASN Gunakan Kendaraan Dinas untuk Mudik Lebaran

  • By admin
  • March 20, 2025
  • 0 views
Pemkab Pandeglang Larang ASN Gunakan Kendaraan Dinas untuk Mudik Lebaran

Produsen Catut Merek Minyakita di Tangerang Produksi 120 Ribu Botol Per Bulan

  • By admin
  • March 20, 2025
  • 0 views
Produsen Catut Merek Minyakita di Tangerang Produksi 120 Ribu Botol Per Bulan

Modus Kepala SD di Bekasi Tilap BOS Rp 651 Juta: Mark Up Listrik-Internet

  • By admin
  • March 20, 2025
  • 0 views
Modus Kepala SD di Bekasi Tilap BOS Rp 651 Juta: Mark Up Listrik-Internet