Walkot Bekasi Minta Maaf Puskesmas Beri Pasien Anak Obat Kedaluwarsa


Jakarta

Wali Kota (Walkot) Bekasi, Tri Adhianto, inspeksi mendadak (sidak) ke Puskesmas Rawa Tembaga buntut pasien anak diberi obat kedaluwarsa. Tri Adhianto menegaskan kelalaian petugas kesehatan ini tak bisa dibiarkan karena menyangkut nyawa manusia.

“Ini adalah masalah nyawa, dan kita tidak bisa membiarkannya terjadi lagi,” katanya dilansir situs Pemkot Bekasi Kota, Sabtu (15/3/2025).

Tri Adhianto menambahkan seharusnya sudah ada Standar Operasional Prosedur (SOP) yang menjadi tanggung jawab pihak puskesmas kepada pasien.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tri mengatakan Kepala Puskesmas Rawa Tembaga, Sari Manurung, melaporkan kesalahan terjadi karena bidan yang tak memeriksa tanggal kedaluwarsa obat. Oleh sebab itu Sari diminta untuk mengevaluasi mekanisme penyaluran obat dan memastikan kejadian serupa tak terulang lagi.

“Seharusnya kan ada penghapusan jika obat tersebut sudah kadaluarsa, gunakan sistem supaya lebih otomatis, ada datanya dan tidak lagi manual,” katanya.

Dua pasien yang terkena dampak obat kedaluwarsa itu saat ini sedang dirawat di RSUD CAM Kota Bekasi. Tri memastikan pengobatan pasien tersebut menjadi tanggung jawab pemerintah sampai kondisinya benar-benar pulih.

Saat ini, pasien tersebut sudah mulai membaik dan diperkirakan akan sembuh dalam waktu 2 hingga 3 hari. Tri meminta maaf penuh atas kejadian ini.

Dirinya memastikan mengambil tindakan tegas akan untuk mencegah kejadian serupa.

“Saya minta maaf kepada masyarakat, secara khusus kepada keluarga korban. Ini akan jadi evaluasi bagi kami secara menyeluruh,” ungkap dia.

Menurut informasi yang dihimpun, pasien anak yang dimaksud ialah bayi 8 bulan, warga Bekasi Barat, Kota Bekasi. Korban mengalami ruam kulit dan gatal-gatal setelah diduga mengonsumsi obat kedaluwarsa yang diberikan oleh sebuah puskesmas.

(aud/idh)


Hoegeng Awards 2025


Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu


Source link

Related Posts

Jangan Ada Kewenangan Menumpuk di 1 Lembaga

Jakarta – Fakultas Hukum Universitas Brawijaya (FH UB) bersama Koalisi Masyarakat Sipil memberikan kritik tajam terkait revisi undang-undang (RUU) TNI, Polri, hingga Kejaksaan. RUU tersebut berpotensi menimbulkan tumpang tindih kewenangan…

2 Motor Tabrakan Adu Banteng di Bogor, 2 Orang Terluka

Bogor – Kecelakaan lalu lintas tabrakan dua sepeda motor terjadi di Jalan Raya Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat. Dua orang luka-luka akibat kecelakaan itu. “Korban kecelakaan luka ringan dua orang,…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You Missed

Jangan Ada Kewenangan Menumpuk di 1 Lembaga

  • By admin
  • March 15, 2025
  • 0 views
Jangan Ada Kewenangan Menumpuk di 1 Lembaga

2 Motor Tabrakan Adu Banteng di Bogor, 2 Orang Terluka

  • By admin
  • March 15, 2025
  • 2 views
2 Motor Tabrakan Adu Banteng di Bogor, 2 Orang Terluka

Aldo, Remaja NTT Pemenang Kompetisi Online #MyTelkomselCariRapper

  • By admin
  • March 15, 2025
  • 1 views
Aldo, Remaja NTT Pemenang Kompetisi Online #MyTelkomselCariRapper

Pria di Jakpus Dikeroyok Gerombolan ABG, Motor-Ponsel Dibawa Kabur

  • By admin
  • March 15, 2025
  • 1 views
Pria di Jakpus Dikeroyok Gerombolan ABG, Motor-Ponsel Dibawa Kabur

Besok Sepeda Listrik Rp2 Juta di Transmart, Kapan Lagi Semurah Ini

  • By admin
  • March 15, 2025
  • 2 views
Besok Sepeda Listrik Rp2 Juta di Transmart, Kapan Lagi Semurah Ini

Potensi Peningkatan Pekerja Anak Harus Segera Diantisipasi

  • By admin
  • March 15, 2025
  • 4 views
Potensi Peningkatan Pekerja Anak Harus Segera Diantisipasi