Jakarta, CNN Indonesia —
Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi mengklaim pemudik angkutan umum naik 8,5 persen pada Lebaran 2025. Jumlahnya mencapai 27,5 juta orang.
Adapun total pergerakan masyarakat selama 21 Maret 2025-11 April 2025 mencapai 358.211.415 orang dengan jumlah pemudik 154.623.632 orang.
“Merujuk data aplikasi Strategi Hub Kementerian Perhubungan (pengguna angkutan umum selama Lebaran) adalah sebesar 27.505.543 penumpang. Naik sebesar 8,5 persen dibandingkan 2024 sebanyak 25.349.916 penumpang,” kata Dudy dalam Penutupan Posko Pusat Angkutan Lebaran 2025 di Kementerian Perhubungan, Jakarta Pusat, Sabtu (12/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dudy pun merinci jumlah dari masing-masing moda transportasi umum pilihan pemudik. Moda angkutan jalan mengangkut 5.531.198 penumpang alias naik 19,88 persen dibandingkan 2024 yang hanya 4.614.068 pemudik.
Lalu, moda kereta api digunakan oleh 8.293.362 penumpang alias naik 3,24 persen; moda angkutan laut tumbuh 21,19 persen menjadi 2.248.646 penumpang; moda angkutan udara sebanyak 5.608.370 penumpang atau naik 0,56 persen dari 2024; serta moda penyeberangan yang naik 10,5 persen ke 5.823.967 penumpang.
Kementerian Perhubungan juga melaporkan kecelakaan di jalan turun 34,31 persen dibandingkan periode angkutan Lebaran tahun lalu. Pada 2025 ini, kecelakaan bisa ditekan menjadi 4.640 kasus.
Pada kesempatan itu, Dudy pun menjawab soal masih menjamurnya pemudik yang memilih pulang kampung menggunakan motor. Ia mengaku bisa memaklumi karena layanan transportasi umum di daerah belum terlalu baik, sehingga warga memilih membawa kendaraan pribadi.
“Apabila sampai di kampung halaman mereka ingin punya sarana transportasi untuk berkunjung ke sanak saudara,” jelas Dudy.
“Barangkali kita bisa memaklumi karena penyediaan transportasi umum mungkin belum terlalu masif sampai ke wilayah desa ataupun kabupaten. Di sebagian wilayah Indonesia kan angkutan-angkutan umum jumlahnya barangkali tidak terlalu banyak,” sambungnya.
Dudy mengatakan data ini mendorong pemerintah untuk terus memperbaiki layanan angkutan umum di kota hingga daerah lain.
(skt/tsa)
