admin
Jakarta, CNN Indonesia —
Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) menyatakan akan memenjarakan produsen Minyakita yang mencurangi isi.
Zulhas tak banyak berkomentar mengenai penemuan Minyakita kemasan 1 liter hanya berisi 750-800 mililiter. Dia hanya menegaskan hukum harus ditegakkan terhadap para pelaku.
“Ya kalau ada yang curang, penjarakan!” kata Zulhas di Kantor Kemenko Pangan, Graha Mandiri, Jakarta Pusat, Selasa (11/3), dilansir detik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kecurangan produsen Minyakita terungkap saat Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Jaya Lenteng Agung, Jakarta Selatan.
Amran menemukan Minyakita kemasan 1 liter hanya berisi 750-800 mililiter. Selain itu, minyak goreng itu dijual Rp18 ribu per liter, lebih tinggi dari harga eceran tertinggi (HET) Rp15.700.
Minyakita yang ditemukan Amran itu diproduksi Minyak tersebut diproduksi oleh PT Artha Eka Global Asia, Koperasi Produsen UMKM Koperasi Terpadu Nusantara (KTN), dan PT Tunasagro Indolestari.
“Selain itu, volumenya tidak sesuai, seharusnya 1 liter tetapi hanya 750 hingga 800 mililiter. Ini adalah bentuk kecurangan yang merugikan rakyat, terutama di bulan Ramadan, saat kebutuhan bahan pokok meningkat,” kata Amran seusai sidak.
Pernyataan berbeda disampaikan Menteri Perdagangan Budi Santoso. Dia mengatakan Minyakita yang dicurangi isinya sudah tak beredar di masyarakat.
Dia berkata Minyakita itu diproduksi PT Navyta Nabati Indonesia (NNI), yang sebelumnya juga pernah tersangkut kasus penimbunan Minyakita. Namun, perusahaan itu sudah tutup.
“Yang lain 1 liter. Ya, dipastikan ya. Yang itu sudah tidak beredar lagi,” ucap Budi.
(agt/dhf)
