
Jakarta –
Taman Mini Indonesia Indah (TMII) akan menghadirkan Pawai Ogoh-ogoh. Acara ini dalam rangka menyambut Hari Raya Nyepi 2025 Tahun Baru Saka 1947 yang akan diperingati pada tanggal 29 Maret 2025 mendatang.
Dilansir akun Instagram TMII, pawai yang digelar akan menampilkan Ogoh-ogoh yang dikirim langsung dari Bali, daerah asal tradisi menyambut Nyepi ini muncul. Pawai Ogoh-ogoh juga akan diiringi beragam tradisi dan budaya lainnya.
“Pawai Ogoh-ogoh kembali hadir di TMII! Pawai yang digelar ini akan menampilkan Ogoh-ogoh yang dikirim langsung dari Bali diiringi dengan tradisi mapeed serta hadirkan Rangda, Barong, dan Tari Bali,” tulis TMII, Selasa (18/3/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tahun ini, tulis TMII, Pawai Ogoh-ogoh mengusung tema “Kalau Rau” yang menggambarkan kisah legendaris tentang pertempuran Dewa Wisnu dan siluman Kala Rau yang penuh dendam. Simbolisasi dari peristiwa ini sering dihubungkan dengan gerhana bulan dalam budaya Bali.
Acara Pawai Ogoh-ogoh 2025 di TMII
Berikut ini rangkuman informasi seputar Pawai Ogoh-Ogoh 2025 di TMII:
- Acara: Pawai Ogoh-ogoh
- Tema: “Kala Rau”
- Hari, Tanggal: Sabtu, 22 Maret 2025
- Waktu: Pukul 15.30 WIB – selesai
- Lokasi: Dari Pura Hindu Dharma Penataran Agung Kertabhumi menuju Plaza Kori Agung, TMII.
Untuk menyaksikan acara Pawai Ogoh-Ogoh ini gratis. Hanya saja pengunjung tetap perlu memesan tiket masuk TMII. Selain itu, TMII juga mengadakan promo diskon tiket masuk sebesar Rp 12.500 untuk kunjungan mulai pukul 15.00 WIB.
“Acara ini GRATIS! Cukup beli tiket masuk TMII. Dan dapatkan promo hanya Rp12.500 (kedatangan mulai jam 15.00 WIB). Yuk, amankan tiketmu sekarang!” demikian keterangannya.
Tentang Tradisi Pawai Ogoh-ogoh Nyepi
Sebagai informasi, Pawai Ogoh-ogoh merupakan tradisi menyambut Hari Raya Suci Nyepi atau Tahun Baru Saka yang biasa dilakukan umat Hindu, terutama oleh masyarakat Bali. Tradisi ini diselenggarakan jauh-jauh hari atau sehari sebelum Nyepi.
Secara etimologis, istilah Ogoh-ogoh berasal dari bahasa Bali, yaitu Ogah-ogah, yang berarti sesuatu yang digerak-gerakkan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI VI Daring), ogoh-ogoh merujuk pada patung berbentuk raksasa atau makhluk lain yang dibuat dari bambu, kertas, dan bahan sejenis, lalu diarak mengelilingi desa pada hari tertentu, biasanya sehari sebelum Nyepi.
Secara makna, berdasarkan Portal Resmi Pemerintah Kabupaten Badung, Ogoh-ogoh merupakan patung simbolis yang dibuat dari rangkaian bambu berukuran besar dengan tampilan menyeramkan. Patung ini menjadi bagian tak terpisahkan dari tradisi perayaan Nyepi di Bali.
(wia/idn)
Hoegeng Awards 2025
Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu
Source link