Bareskrim Bongkar Kasus Gas LPG Subsidi Dioplos, 1.797 Tabung Disita


Jakarta

Dittipidter Bareskrim Polri mengungkap kasus gas LPG 3 Kg yang dioplos ke gas non-subsidi 12 Kg. Sebanyak 1.797 tabung gas disita.

Adapun kasus ini diungkap dari tiga lokasi, yakni Setu,Kabupaten Bekasi; Cileungsi, Bogor; dan Tegal, Jawa Tengah. Dari kasus ini penyidik menetapkan lima orang sebagai tersangka, di antaranya inisial RJ, K, F, MK dan MT.

“Total barang bukti yang sudah kita cita dari tiga TKP ada 1.797 tabung, satu bungkus plastik berisi pipa besi atau alat suntik, satu bungkus plastik berisi segel tabung LPG 12 kilogram,” kata Dirtipidter Bareskrim Polri Brigjen Nunung Syaifuddin dalam konferensi persnya, Kamis (13/3/2025).


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bareskrim jumpa pers gas oplosanFoto: Tabung gas yang disita polisi (Azhar/detikcom)

Lalu, penyidik juga menyita satu bungkus plastik berisikan karet sel regulator, satu set kompor, enam alat timbang, dua unit mobil pickup, satu unit mobil truk, serta tiga buah handphone.

Nunung menyebut para pelaku membeli sebanyak-banyaknya gas subsidi 3 Kg di pengecer di sekitar lokasi. Lalu mereka menjual gas 12 Kg dengan tabung warna merah itu dengan harga non-subsidi seharga Rp 190 ribu.

“Secara garis besar, saya sampaikan bahwa modus operandi dengan jalan melakukan pembelian tabung gas 3 Kg ini sebanyak-banyaknya dari berbagai tempat di sektar lokasi penyuntikan,” katanya.

“Jadi mereka beli sebanyak-banyaknya di pengecer,’ tambahnya.

Para pelaku dijerat dengan Pasal 40 Angka 9 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2023 tentang penetapan peraturan pemerintah pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2022 Tentang Cipta Kerja menjadi Undang-Undang berupa atas ketentuan Pasal 55 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang minyak dan gas bumi dengan ancaman pidana penjara paling lama 6 tahun dan denda setinggi-tingginya Rp 60 miliar.

Kemudian, Pasal 8 Ayat (1) huruf b dan c juncto Pasal 62 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen. Kita juncto-kan juga dengan Pasal 55 Ayat dengan ancaman pidana paling lama 5 tahun dan denda paling banyak Rp 2 miliar.

(azh/zap)


Hoegeng Awards 2025


Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu


Source link

Related Posts

PAN Bela Jokowi yang Dituding PDIP: Kurangi Cari-cari Kesalahan

Jakarta – Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) menepis tudingan soal mengutus seseorang dan meminta PDIP tak memecatnya. Partai Amanat Nasional (PAN) meminta agar tak saling menyalahkan. “Kami tidak mau…

Setop Karang Cerita dan Fitnah Jokowi

Jakarta – Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) menepis tudingan soal mengutus seseorang dan meminta PDIP tak memecatnya. Relawan Pro Jokowi (Projo) meminta PDIP tak membuat fitnah ke Jokowi. “Tidak…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You Missed

Pesan Sri Mulyani soal Implementasi Data Tunggal Demi Atasi Kemiskinan

  • By admin
  • March 15, 2025
  • 1 views
Pesan Sri Mulyani soal Implementasi Data Tunggal Demi Atasi Kemiskinan

PAN Bela Jokowi yang Dituding PDIP: Kurangi Cari-cari Kesalahan

  • By admin
  • March 15, 2025
  • 0 views
PAN Bela Jokowi yang Dituding PDIP: Kurangi Cari-cari Kesalahan

Setop Karang Cerita dan Fitnah Jokowi

  • By admin
  • March 15, 2025
  • 1 views
Setop Karang Cerita dan Fitnah Jokowi

Jawaban Ifan Seventeen Kala Diragukan Jadi Dirut PFN

  • By admin
  • March 15, 2025
  • 0 views
Jawaban Ifan Seventeen Kala Diragukan Jadi Dirut PFN

Polresta Bogor Ringkus Preman Pasar yang Pungli ke Pedagang

  • By admin
  • March 15, 2025
  • 0 views
Polresta Bogor Ringkus Preman Pasar yang Pungli ke Pedagang

Hari Pidato Sedunia 15 Maret 2025: Tema, Tujuan, dan Sejarahnya

  • By admin
  • March 15, 2025
  • 1 views
Hari Pidato Sedunia 15 Maret 2025: Tema, Tujuan, dan Sejarahnya