Bau Busuk hingga Picu ISPA-Infeksi Mata


Jakarta

Proyek uji coba refuse derived fuel (RDF) Plant Jakarta di Rorotan, Jakarta Utara (Jakut) meninggalkan sejumlah catatan buruk. Warga terdampak bau busuk hingga alami infeksi saluran pernapasan atas (ISPA).

Kabar miring tersebut ramai beredar beberapa hari terakhir. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta sudah merespons keluhan warga, namun dampak yang timbul dari uji coba di RDF Plant Jakarta masih saja ada.

Perihal awal yang disoroti warga ialah kepulan asap hitam sisa pembakaran hingga bau busuk sampah yang akan diolah di RDF Plant Jakarta.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Gubernur Jakarta Pramono Anung dan Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno sudah mendengarkan keluhan dari warga. Mereka juga sudah meninjau dan menginstruksikan agar ada solusi atas keluhan warga tersebut.

Terbaru, selain bau busuk sampah dan asap hitam sisa pembakaran, dilaporkan warga juga mengalami dampak kesehatan.




Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jakarta dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Jakarta menangani warga terdampak dan mengambil langkah mitigasi.


Tentang RDF Plant Jakarta




Dua pekerja mengoperasikan mesin pengolahan sampah di Refuse Derived Fuel (RDF) Plant Rorotan, Jakarta, Selasa (25/2/2025). RDF Plant Rorotan yang dibangun dengan biaya Rp1,28 triliun tersebut diproyeksikan mampu mengolah sampah sebanyak 2.500 ton per hari dikonversi menjadi bahan bakar alternatif sehingga mengurangi beban TPST Bantar Gebang. ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin/Spt.
Foto: RDF Plant Jakarta yang berada di Kelurahan Rorotan, Cilincing, Jakut ini dibangun di lahan seluas 7,87 hektare dengan biaya Rp 1,28 triliun yang bersumber dari APBD DKI Jakarta tahun 2024. (dok DLH Jakarta)


RDF Plant Jakarta yang berada di Kelurahan Rorotan, Cilincing, Jakut ini dibangun di lahan seluas 7,87 hektare dengan biaya Rp 1,28 triliun yang bersumber dari APBD DKI Jakarta tahun 2024.

RDF Plant Jakarta mulai dibangun pada Senin (13/5/2024) dan rencananya akan diresmikan operasionalnya pada April 2025. Fasilitas ini akan menghasilkan residu berupa kepingan-kepingan kaleng, kayu, dan lain sebagainya yang dapat dimanfaatkan sebagai energi alternatif pengganti batu bara pada industri semen.

RDF Plant Jakarta dibangun untuk dapat mengolah sampah 2.500 ton perhari atau sekitar 30% sampah Jakarta. Fasilitas pengolahan sampah yang disebut terbesar di Indonesia ini ditarget dapat menghasilkan minimal 875 ton bahan bakar alternatif setiap harinya.

RDF Plant Jakarta ini akan mengolah sampah dari 16 kecamatan di Jakarta, di antaranya 6 kecamatan di Jakarta Utara yaitu Cilincing, Kelapa Gading, Koja, Tanjung Priok, Pademangan, Penjaringan.

Selain itu, 3 kecamatan di Jakarta Pusat yaitu Cempaka Putih, Kemayoran Baru, dan Senen. Serta 6 kecamatan di Jakarta Timur.

Bau Busuk hingga Warga Kena ISPA-Infeksi Mata




Warga memasang spanduk protes dampak RDF Rorotan terhadap permukiman mereka (ANTARA/HO-Dokumentasi Pribadi)
Foto: Warga memasang spanduk protes dampak RDF Rorotan terhadap permukiman mereka (ANTARA/HO-Dokumentasi Pribadi)


Kepala DLH Jakarta Asep Kuswanto mengungkap sejumlah warga terdampak kesehatannya selama uji coba RDF Plant Jakarta. Sebanyak 11 anak dilaporkan mengalami ISPA dan 3 anak lainnya mengalami infeksi mata.

Semua kasus ini terjadi di Perumahan Jakarta Garden City (JGC), Cakung, Jakarta Timur, yang terpapar bau sampah dan asap hitam dari uji coba pengelolaan sampah di lokasi RDF Rorotan.

“Anak-anak yang kemarin dilaporkan terdampak ada 11 katanya kena ISPA, dan tiga kena infeksi mata,” kata Asep di Kawasan Semper, Cilincing, Jakarta Utara, Jumat (17/3/2025).

DLH lalu berkoordinasi dengan Dinkes untuk mengunjungi belasan anak yang terpengaruh oleh uji coba RDF Plant Jakarta. DLH juga memasang alat pemantau kualitas udara di Perumahan JGC sehingga warga bisa memantau kondisi udara di sekitar rumah mereka secara real-time.

“Kalau pemantau udara memang kalau kemarin permintaannya mungkin ada beberapa titik yang dari yang di JGC itu sudah ada. Kemudian, juga tadi permintaan kemarin kan paling tidak radius 5 kilometer itu ada,” ucapnya.

Biang Kerok Bau Busuk




Dua pekerja mengoperasikan mesin pengolahan sampah di Refuse Derived Fuel (RDF) Plant Rorotan, Jakarta, Selasa (25/2/2025). RDF Plant Rorotan yang dibangun dengan biaya Rp1,28 triliun tersebut diproyeksikan mampu mengolah sampah sebanyak 2.500 ton per hari dikonversi menjadi bahan bakar alternatif sehingga mengurangi beban TPST Bantar Gebang. ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin/Spt.
Foto: RDF Plant Jakarta yang berada di Kelurahan Rorotan, Cilincing, Jakut ini dibangun di lahan seluas 7,87 hektare dengan biaya Rp 1,28 triliun yang bersumber dari APBD DKI Jakarta tahun 2024. (dok DLH Jakarta)


Pramono meninjau fasilitas RDF Plant Jakarta. Pramono mengatakan masalah utama bau yang muncul berasal dari penggunaan sampah lama dalam proses uji coba (commissioning).

“Setelah kami melihat persoalan yang ada, maka ketika commisioning dilakukan, sampah yang digunakan itu sampah yang sudah lama,” kata Pramono di RDF Rorotan, Kamis (20/3).

Dia menjelaskan RDF Rorotan dirancang untuk mengolah sampah segar dengan usia maksimal tiga hari. Namun, dalam praktiknya, fasilitas tersebut justru mengolah sampah yang sudah tertimbun selama lebih dari sebulan.

Akibatnya, terjadi pembusukan yang memicu bau tidak sedap, pertumbuhan bakteri, hingga kepulan asap hitam dari cerobong pembuangan.

“Dengan demikian itulah yang menjadi sumber persoalan yang paling mendasar. Padahal, secara teknis, sampah yang digunakan sampah tiga hari,” ungkapnya.

Pramono lalu meminta DLH untuk memasang deodorizer untuk mengurangi bau dan penambahan filter guna menangkal pencemaran udara.

Pramono Tanggung Jawab Warga Terdampak




Pramono Anung usai mengecek RDF Rorotan (Belia/detikcom)
Foto: Pramono Anung usai mengecek RDF Rorotan (Belia/detikcom)


Pramono menyatakan akan bertanggung jawab terhadap kesehatan warga yang terdampak akibat kesalahan dalam commissioning RDF. Dia penanganan kepada Dinkes dan jajaran lainnya.

“Saya sebagai gubernur bertanggung jawab, saya yang memutuskan,” ujar Pramono.

“Siapapun yang terdampak karena commissioning kemarin, maka saya sudah meminta, memerintahkan kepada Kepala Dinas (Kesehatan) nanti segera dikoordinasikan di dalam, untuk diselesaikan. Kami bertanggung jawab,” lanjutnya.

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jakarta dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Jakarta menangani warga terdampak dan mengambil langkah mitigasi.


Halaman 2 dari 5

(jbr/eva)


Hoegeng Awards 2025


Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini



Source link

Related Posts

Usai Kepala Babi, Kantor Tempo Dapat Kiriman Bangkai Tikus yang Dipenggal

Jakarta – Kantor media Tempo kembali mendapatkan kiriman kedua bangkai hewan. Kali ini berupa kardus berisikan bangkai tikus yang dipenggal. Berdasarkan keterangan tertulis resmi dari redaksi Tempo, Sabtu (22/3/2025), petugas…

Cegah Penumpukan di Tol, Pemudik Diimbau Tak Berlama-lama di Rest Area

Bekasi – Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto dan jajaran meninjau pos pengamanan Operasi Ketupat Jaya 2025 di Rest Area 39A Tol Jakarta-Cikampek. Pada kesempatan itu, dia mengimbau pemudik untuk istirahat…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You Missed

Thailand Tertarik Investasi di IKN

  • By admin
  • March 22, 2025
  • 0 views
Thailand Tertarik Investasi di IKN

Usai Kepala Babi, Kantor Tempo Dapat Kiriman Bangkai Tikus yang Dipenggal

  • By admin
  • March 22, 2025
  • 1 views
Usai Kepala Babi, Kantor Tempo Dapat Kiriman Bangkai Tikus yang Dipenggal

Cegah Penumpukan di Tol, Pemudik Diimbau Tak Berlama-lama di Rest Area

  • By admin
  • March 22, 2025
  • 0 views
Cegah Penumpukan di Tol, Pemudik Diimbau Tak Berlama-lama di Rest Area

Hiruk Pikuk Pasar Tanah Abang Sepekan Jelang Lebaran

  • By admin
  • March 22, 2025
  • 0 views
Hiruk Pikuk Pasar Tanah Abang Sepekan Jelang Lebaran

Viral Fortuner Lawan Arah di Jalan Tegar Beriman Bogor, Polisi Telusuri

  • By admin
  • March 22, 2025
  • 1 views
Viral Fortuner Lawan Arah di Jalan Tegar Beriman Bogor, Polisi Telusuri

Kapolda Metro Cek Jalur Mudik Tol Japek: Belum Padat, Arus Lancar

  • By admin
  • March 22, 2025
  • 1 views
Kapolda Metro Cek Jalur Mudik Tol Japek: Belum Padat, Arus Lancar