Buron Penipuan Dimutilasi Sepupu Sejak 2023, Jasad Lalu Disimpan di Freezer


Jakarta

Polres Metro Jakarta Utara menemukan buronan atas nama Jefry Rarun yang dicari sejak 2023 tewas dalam kondisi termutilasi. Penemuan jasad Jefry didapati saat polisi mencari keberadaan di kawasan Kabupaten Tangerang.

Kapolres Metro Tangerang Kombes Baktiar Joko Mujiono menerangkan jasad Jefry yang sudah termutilasi ditemukan pihak Polres Metro Jakarta Utara pada Kamis (13/3/2025) sekitar pukul 21.00 WIB. Jasad Jefry ditemukan di dalam rumahnya saat akan ditangkap oleh pihak Polres Metro Jakarta Utara.

“Pada saat mendatangi kediaman tersebut, petugas hanya bertemu dengan tersangka MR. Kemudian petugas melihat lemari pendingin yang diikat rantai. Kemudian karena mencurigakan, petugas meminta kepada tersangka MR untuk membuka lemari pendingin tersebut,” ungkap Baktiar dalam konferensi pers di kantornya, Jumat (21/3/2025).


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baktiar mengatakan mulanya tersangka pembunuhan, Marcelino Rarun (MR), tidak mengindahkan permintaan polisi untuk membuka lemari pendingin. Namun akhirnya, lemari pendingin itu dapat terbuka dan ditemukan jasad Jefry sudah termutilasi.

“Di dalam lemari pendingin itu terdapat potongan-potongan tubuh dari korban JR. Selanjutnya petugas kepolisian Polresta Rangerang berkomunikasi dengan Polres Jakarta Utara dan mengamankan tersangka MR berserta barang bukit,” kata Baktiar.

Baktiar Joko Mujiono menjelaskan Jefry dibunuh Marcelino Rarun yang merupakan sepupu korban. Dia menyebut Jefry sudah dibunuh oleh Marcelino sejak tahun 2023.

“Pembunuhan ini terjadi pada tanggal 23 Desember 2023. Sekitar pukul 05.00 WIB,” kata Baktiar.

Baktiar menjelaskan kronologi awal dibunuhnya Jefry oleh sepupunya, Marcelino. Kejadian ini bermula pada bulan Desember 2023 saat Jefry meminta Marcelino mencari mobil milik rekannya yang dibawa kabur orang lain.

Saat itu, Marcelino belum berhasil menuruti perintah dari Jefry. Marcelino pun terkena omelan dari Jefry. Marcelino merasa kesal karena mendapatkan omelan dari Jefry.

Kekesalan ini yang kemudian memicu Marcelino untuk menghabisi nyawa Jefry. Apalagi, sejak kecil Marcelino turut mengalami perlakuan kasar dari Jefry yang dipendamnya menjadi dendam.

“Sehingga korban terpikir untuk membeli gergaji besi yang akan dipergunakan untuk memutilasi korban sambil menunggu kesempatan untuk melakukan pembunuhan pada korban,” ujar Baktiar.

Kesempatan yang ditunggu-tunggu Marcelino pun akhirnya tiba. Tepat pada 23 Desember 2023, ketika jam menunjukkan pukul 05.00 WIB, Marcelino melancarkan aksinya untuk menghabisi nyawa Jefry.

“Korban yang baru selesai mandi langsung ditikam oleh tersangka MR dari arah belakang dengan menggunakan pisau dapur ke bagian leher bagian kiri sebanyak lima kali lalu menusuk bagian dada kiri korban sebanyak dua kali,” ungkap Baktiar.

Usai menusuk Jefry secara bertubi-tubi, Marcelino pun memastikan Jefry sudah tak bernyawa. Saat itu juga, Marcelino membawa jasad Jefry ke kamar mandi untuk dimutilasi menjadi delapan bagian menggunakan gergaji besi.

Setelah dipastikan korban tidak bernyawa, selanjutnya mayat korban dibawa ke kamar mandi dan dilakukan mutilasi menggunakan gergaji besi yang sudah disiapkan sehingga tubuh korban terpisah menjadi 8 bagian.

Setelah berhasil memotong tubuh korban menjadi delapan bagian, Marcelino memasukkan jasad Jefry ke dalam plastik dan diletakkan di kamar mandi. Namun, setelah lima hari dimutilasi, Marcelino merasa jasad Jefry menimbulkan bau hingga akhirnya memutuskan untuk membeli lemari pendingin.

“Kemudian tersangka MR membeli lemari pendingin daging yang disimpan di bengkel milik korban yang beralamat di kampung Gelam Timur nomor 7, Kelurahan Gelam Jaya, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang dan menyimpan potongan tubuh korban di dalam freezer tersebut,” tutur Baktiar.

(lir/lir)


Hoegeng Awards 2025


Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini


Source link

Related Posts

Anak Kena ISPA Akibat RDF Rorotan Berobat Mandiri, Biaya Capai Rp 1,5 Juta

Jakarta – Sebanyak 11 anak dilaporkan mengalami infeksi saluran pernapasan atas (ISPA), sementara tiga anak lainnya mengalami infeksi mata disebut-sebut karena efek negatif dari uji coba refuse derived fuel (RDF)…

Anggota DPR Sepakat Operasi Truk Dibatasi Demi Cegah Kepadatan Selama Mudik

Jakarta – Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) dan para sopir menggelar demonstrasi memprotes kebijakan pemerintah soal pembatasan truk melintas di tol selama mudik Lebaran 2025. Wakil Ketua Komisi V DPR…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You Missed

Bunda Florist, Toko Bunga Hias Mekar Bersama BRI

  • By admin
  • March 22, 2025
  • 0 views
Bunda Florist, Toko Bunga Hias Mekar Bersama BRI

Tabungan Emas Pegadaian Meroket 87,12 Persen Usai Jadi Bank Emas

  • By admin
  • March 22, 2025
  • 0 views
Tabungan Emas Pegadaian Meroket 87,12 Persen Usai Jadi Bank Emas

Ragam Pilihan Investasi di Tengah IHSG Anjlok

  • By admin
  • March 22, 2025
  • 0 views
Ragam Pilihan Investasi di Tengah IHSG Anjlok

Anak Kena ISPA Akibat RDF Rorotan Berobat Mandiri, Biaya Capai Rp 1,5 Juta

  • By admin
  • March 22, 2025
  • 0 views
Anak Kena ISPA Akibat RDF Rorotan Berobat Mandiri, Biaya Capai Rp 1,5 Juta

Anggota DPR Sepakat Operasi Truk Dibatasi Demi Cegah Kepadatan Selama Mudik

  • By admin
  • March 22, 2025
  • 0 views
Anggota DPR Sepakat Operasi Truk Dibatasi Demi Cegah Kepadatan Selama Mudik

Apa Beda Pinjol Konvensional dengan Pinjol Syariah?

  • By admin
  • March 22, 2025
  • 0 views
Apa Beda Pinjol Konvensional dengan Pinjol Syariah?