Dulu Jual Pulsa kini Punya 8 Kios AgenBRILink


Jakarta, CNN Indonesia

Abdus Salam (42) tidak pantang menyerah meskipun berbagai usaha yang ia tekuni selepas kuliah gagal. Salam lulus kuliah pada awal tahun 2000. Ia meraih gelar D3 dari sebuah kampus swasta di Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Salam sudah mencoba berbagai usaha selepas lulus kuliah. Mulai dari ternak ikan dan menjual bibitnya, kurir, membuka rental Playstation (PS), hingga berjualan pulsa.

Bisnis perikanannya tak berkembang, jadi kurir pun demikian tak mampu menambah penghasilan.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salam akhirnya memilih membuka rental PS 2 sekaligus konter pulsa di kawasan Jalan Joe, Jagakarsa, Jakarta Selatan pada 2011 lalu. Saat itu ia menyewa sebuah ruko yang ada di depan masjid Jalan Joe.

Salam juga membuka jasa pembayaran listrik, bayar cicilan, dan lainnya untuk menambah pemasukan. Dari layanan tersebut, banyak orang yang bertransaksi.



Tiba-tiba pada satu waktu ada orang yang meminta tolong kepada dirinya untuk mentransfer ke istrinya di kampung halaman. Salam menyanggupinya.

Salam datang ke kantor cabang PT  Bank Rakyat Indonesia Tbk (Persero)  untuk mengirim uang titipan pelanggannya tersebut. Kebetulan Salam juga nasabah BRI saat itu.

“Seminggu bisa dua-tiga kali (ke BRI), saya diupahin,Rp30.000, kadang Rp50.000, cuman ngantrenya bisa 3 sampai 4 jam zaman dulu ya kan,” kata Salam kepada CNNIndonesia.com, beberapa waktu lalu.

Salam lama-lama lelah mengantre. Ia lalu berpikir untuk membuka layanan internet banking BRI. Salam pun mendaftar ke Kantor Unit BRI Kebagusan.

Salam masih awam dengan layanan keuangan berbasis internet dari BRI ini pada 2013 lalu. Ia membeli seperangkat komputer dan printer untuk menunjang layanannya tersebut.

Salam mengaku belajar dengan call center BRI dalam menggunakan layanan internet banking tersebut. Seiring waktu, makin banyak masyarakat yang datang untuk transaksi di tempatnya.

“Dari orang enggak percaya, orang transfer, sampai percaya banget sama saya,” ujarnya.

Layanan internet banking Salam menyebar dari mulut ke mulut. Makin banyak orang yang memakai jasanya. Salam sampai 4 kali ganti mesin print karena jebol. Printer ini untuk mencetak bukti transaksi.

“Saking seringnya, itu jaman dulu ya. Orang zaman dulu pengennya setruk gede,” katanya.

Salam menyebut meski saat itu bebas biaya administrasi, setiap orang yang datang melakukan transfer kerap diberi upah, mulai dari Rp20.000 sampai Rp50.000.

Transaksi Salam pada satu waktu sudah mencapai limit Rp20 juta per hari. Ia pergi ke BRI untuk meningkatkan limitnya. Dari sini, seorang pegawai BRI menawarkan untuk menjadi AgenBRILink.

BRI meluncurkan layanan BRILink pada akhir 2014. Bisa dibilang Salam merupakan agen BRILink yang bergabung pada awal kemunculan layanan keuangan berbasis masyarakat ini.

Menurut Salam, untuk menjadi AgenBRILink ketika itu tidak sulit. Cukup memiliki usaha yang sudah berjalan minimal dua tahun dan menyerahkan uang deposit sekitar Rp3 juta.

Setelah itu pihak BRI akan memberikan nomor agen dan peralatan yang dibutuhkan, seperti mesin Electronic Data Capture (EDC) hingga mesin penghitung uang.

Usahanya ini membuahkan hasil. Salam pun pindah ruko ke milik orang tuanya yang masih di kawasan Jalan Joe. Ruko tetap ini yang menjadi kantor pusatnya sampai sekarang.

Salam menyisikan setiap keuntungan dari layanan ini untuk menambah jumlah AgenBRILink. Satu per satu ia buka lagi agen di daerah lain.

Saat ini Salam total memiliki delapan AgenBRILink yang tersebar di sejumlah wilayah. Ia memakai nama Eni Pulsa untuk setiap AgenBRILink miliknya. Eni merupakan nama istrinya.

AgenBRILink milik Salam lainnya berada di daerah Kebagusan, Tanjung Barat, Pasar Minggu, Jagakarsa, dan Cilandak. Kemudian satu kios di Bogor, Jawa Barat.

“Saya dari pertama jualan pulsa, makannya semua (AgenBRILink) namanya Eni Pulsa,” ujarnya.

Abdus Salam, merintis kios AgenBRILink ketika membuka konter pulsa. Kini ia memiliki delapan kios AgenBRILink yang tersebar di Jakarta Selatan.Foto: CNN Indonesia/Feri Agus Setyawan
Abdus Salam, merintis kios AgenBRILink ketika membuka konter pulsa. Kini ia memiliki delapan kios AgenBRILink yang tersebar di Jakarta Selatan.

Berbagai macam transaksi

Salam mengatakan jumlah transaksi untuk satu kios AgenBRILink berbeda-beda. Di kantor pusatnya yang berada di Jalan Joe tersebut, ia bisa melayani hampir 150 transaksi. 

Transaksi di AgenBRILink tak sebatas transfer ke BRI ataupun bank lain. Beragam layanan tersedia, seperti tarik tunai dari BRI dan berbagai bank lain, isi saldo aplikasi pembayaran, membayar cicilan, pencairan bantuan sosial (bansos) hingga Kartu Jakarta Pintar (KJP).

Kemudian juga bisa membayar berbagai layanan, seperti BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan, bayar listrik, PDAM, internet, TV kabel, hingga pembayaran zakat atau infaq. Bahkan ada masyarakat yang datang hanya untuk cek saldo tabungannya.

Salam mengatakan masyarakat banyak yang merasa sangat terbantu dengan adanya AgenBRILink di sekitar tempat tinggalnya. Mereka senang karena tak perlu antre panjang untuk bisa melakukan transaksi.

“Kalau orang sini kebanyakan transfer, tarik tunai, bayar cicilan, pencairan KJP. Kalau orang sini tarik tunai, top-up, kalau pendatang pasti transfer (ke kampung),” ujarnya.

“Manfaatnya buat mereka lebih deket. Lebih mudah. Nggak pake ngantre, nanya-nanya juga gampang,” kata Salam menambahkan.

Salam menjelaskan BRI menerapkan bagi hasil 50:50 dalam setiap transaksi di setiap AgenBRILink. Misal biaya administrasi setiap transaksi Rp3.000, BRI dapat Rp1.500 dan dirinya juga kebagian Rp1.500.

“Terkadang customer suka ngasih uang tip, kebaikan hati aja itu,” ujarnya.

Salam kini memiliki tiga orang anak. Ia pun fokus pada usaha AgenBRILink. Setiap hari selalu memantau setiap pelayanan yang ada di masing-masing cabang AgenBRILink miliknya tersebut.

Salam berencana menambah kios AgenBRILink di daerah lain di Jakarta. Menurutnya, keberadaan AgenBRILink ini turut membantu pemerintah membuka lapangan pekerjaan.

“Minta doanya, biar digampangin. Soalnya saya nambah cabang, nambah peluang kerja, buka lapangan pekerjaannya. Saya bukan semata-mata cari uang,” katanya.

Sementara itu Pimpinan Cabang Kantor Cabang BRI Pasar Minggu Mochammad Syarif Budiman mengatakan saat ini tercatat 1.793 agen BRILink yang tercatat di bawah pengawasan Kantor Cabang Pasar Minggu.

Syarif menyebut para AgenBRILink ini mendapat pembinaan dari BRI agar terus mengembangkan usahanya. Selain itu ada pelatihan rutin kepada para AgenBRILink dalam memberikan layanan transaksi perbankan.

“Pemberdayaan oleh BRI kepada agen BRILink dengan cara menghubungkan pelaku usaha yang satu dengan yang lain lewat aplikasi-aplikasi binaan BRI seperti Localoka dan Pasar ID,” kata Syarif kepada CNNIndonesia.com.

Syarif menjelaskan masyarakat yang ingin menjadi AgenBRILink harus memiliki usaha, seperti konter pulsa, toko kelontong, atau usaha jasa lainnya. Menurutnya, ada beberapa keuntungan yang didapat AgenBRILink.

Sharing fee (bagi hasil) di mana agen BRILink mendapatkan keuntungan dari setiap transaksi. Branding promosi berupa spanduk, dan pemberian alat transaksi berupa EDC,” ujarnya.

Menurut Syarif, ada beberapa layanan keuangan yang ada di AgenBRILink. Seperti layanan transaksi keuangan berupa tarik atau setor tunai, setor pinjaman. Kemudian pembayaran cicilan, pembayaran tagihan, beli kebutuhan hidup, top up, dan asuransi

“AgenBRILink memiliki pangsa pasar paling besar di masyarakat di mana 90 persen rakyat bertransaksi dengan BRI menjadi nilai lebih bagi agen BRILink,” katanya.

Hingga akhir Desember 2024, tercatat BRI telah memiliki 1,06 juta AgenBRILink yang tersebar di seluruh Indonesia. Angka ini meningkat dari tahun sebelumnya yang mencatat 740 ribu agen.

Artinya sepanjang 2024 terdapat 324 ribu warga yang bergabung menjadi AgenBRILink. Sepanjang tahun lalu juga, BRI mendapatkan fee dari AgenBRILink sebesar Rp1,6 triliun dari total transaksi Rp1.583 triliun

(fra/fra)


[Gambas:Video CNN]




Source link

Related Posts

Pemerintah Godok Jamu Kuat Cegah ‘Sritex’ Lain Tumbang

Jakarta, CNN Indonesia — Pemerintah tengah merancang berbagai kebijakan untuk menjaga industri padat karya, khususnya sektor tekstil dan produk tekstil (TPT), agar tidak mengalami kesulitan seperti yang dialami PT Sri…

Pemerintah Siapkan Rp20 T Subsidi Kredit Investasi untuk Padat Karya

Jakarta, CNN Indonesia — Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan pemerintah menyiapkan Rp20 triliun subsidi untuk investasi industri padat karya skala kecil menengah, khususnya guna merevitalisasi permesinan. Ia mengungkapkan…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You Missed

Bareskrim Tetapkan 3 WNI Tersangka Sindikat Scam Kripto Internasional

  • By admin
  • March 19, 2025
  • 0 views
Bareskrim Tetapkan 3 WNI Tersangka Sindikat Scam Kripto Internasional

2 Anggota DPRD Medan Baku Hantam di Kamar Mandi Usai Rapat

  • By admin
  • March 19, 2025
  • 0 views
2 Anggota DPRD Medan Baku Hantam di Kamar Mandi Usai Rapat

Jalan Menuju Pelabuhan Ciwandan Cilegon Masih Rusak Jelang Mudik

  • By admin
  • March 19, 2025
  • 0 views
Jalan Menuju Pelabuhan Ciwandan Cilegon Masih Rusak Jelang Mudik

Viral Aksi Keributan di Ciomas Bogor, Polisi Selidiki

  • By admin
  • March 19, 2025
  • 1 views
Viral Aksi Keributan di Ciomas Bogor, Polisi Selidiki

Polisi Geledah Kantor BP Batam!

  • By admin
  • March 19, 2025
  • 1 views
Polisi Geledah Kantor BP Batam!

Remaja Depok Konvoi Bawa Bendera Gangster, Ngaku Ngabuburit tapi Bawa Miras

  • By admin
  • March 19, 2025
  • 1 views
Remaja Depok Konvoi Bawa Bendera Gangster, Ngaku Ngabuburit tapi Bawa Miras