Jakarta, CNN Indonesia —

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi menguat pada perdagangan Kamis (13/3).

CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya melihat IHSG masih bergerak dalam pola konsolidasi dengan kenaikan yang terjadi secara bertahap.

Ia mengatakan potensi kenaikan jangka menengah masih terlihat karena kondisi ekonomi yang relatif stabil.

“Namun, menjelang libur panjang Lebaran, ada kemungkinan tekanan terhadap IHSG. Situasi ini bisa menjadi peluang bagi investor untuk melakukan akumulasi pembelian,” ujar William dalam riset hariannya.

Dengan sentimen tersebut, William memproyeksikan IHSG bergerak di rentang support 6.545 dan resistance 6.721.

Ia pun merekomendasikan sejumlah saham, yakni BBRI, BBCA, BBNI, BINA, SMRA, PWON, BSDE, APLN, ASRI, ASII, TLKM, dan KLBF.

Sementara itu, Founder WH-Project William Hartanto melihat IHSG perlahan membentuk pola bullish seperti inverted head and shoulders, namun pola ini belum terkonfirmasi karena IHSG belum berhasil menembus level 6.900.

Ia memperkirakan dalam pekan ini dan pekan depan, indeks saham akan mulai menguji level tersebut. Menurutnya, peluang untuk membeli saham-saham yang murah kini semakin sedikit.

“Memperhatikan faktor-faktor di atas, kami memproyeksikan hari ini IHSG berpotensi bergerak menguat,” ujar William.

Dia pun memprediksi IHSG bergerak di level support 6.606 dan resistance 6.830 hari ini. William pun merekomendasikan sejumlah saham, yakni STAA, JSMR, HRTA, dan HMSP.

IHSG ditutup di level 6.665 pada Rabu (12/3). Indeks saham menguat 119,19 poin atau naik 1,82 persen dari perdagangan sebelumnya.

Mengutip RTI Infokom, investor melakukan transaksi sebesar Rp9,77 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 18,69 miliar saham. Pada penutupan kemarin, 283 saham menguat, 304 terkoreksi, dan 210 lainnya stagnan.

[Gambas:Video CNN]

(sfr/del)