
Jakarta –
Jajaran penyidik Polda Kepulauan Riau menggeledah kantor Badan Pengusahaan (BP) Batam. Ketua Panja BP Batam DPR RI Andre Rosiade mendukung langkah aparat penegak hukum itu.
“Panja BP Batam DPR mendukung langkah penegak hukum menuntaskan kasus ini. Kami meminta kasus ini dibongkar setuntas-tuntasnya,” ujar Andre Rosiade kepada wartawan, Rabu (19/3/2025).
Menurutnya, terbongkarnya kasus ini juga bisa menjadi pintu bagi kepala dan wakil kepala BP Batam yang baru untuk evaluasi. Sekaligus, pejabat baru bisa ‘bersih-bersih’ di BP Batam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Kami berharap bisa menjadi awalan baru bagi BP Batam di bawah ketua dan wakil ketua baru,” sambungnya.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Kepri Kombes Zahwani Pandra Arsyad mengatakan penggeledahan di kantor BP Batam itu berdasarkan laporan polisi tentang dugaan mark up proyek revitalisasi pelabuhan. Laporan itu telah diterima pada 2021.
“Upaya penggeledahan itu terkait adanya laporan dan pengaduan adanya mark up atau penyalahgunaan atau korupsi dari revitalisasi Pelabuhan Batu Ampar, Kota Batam, Kepulauan Riau,” kata Pandra saat dihubungi, Rabu (19/3/2025).
Polisi belum memerinci soal barang bukti yang ditemukan dari penggeledahan di kantor BP Batam. Polisi juga enggan membeberkan terkait kabar adanya seorang pejabat BP Batam yang ikut diamankan dari penggeledahan tersebut.
(isa/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu
Source link