
Jakarta –
Wartawan media Tempo mendapat kiriman kepala babi yang dibungkus kotak kardus serta dilapisi styrofoam. Atas peristiwa itu Komite Keselamatan Jurnalis (KKJ) melayangkan laporan ke polisi.
Koordinator KKJ, Erick Tanjung, menilai pengiriman paket kepala babi itu merupakan bentuk teror. Adapun paket tersebut ditujukan kepada Francisca Christy Rosana atau Cica yang merupakan wartawan desk politik dan host siniar Bocor Alus Politik.
“Nah kita melihat, setelah kita periksa bahwa pengiriman paket ini adalah kita mencurigai sebagai teror, sebagai simbol ancaman pembunuhan,” kata Erick di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Jumat (21/3/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Karena kepala babi ini dengan telinganya sudah dipotong dan tentu ini yang akan kita laporkan ke kepolisian, agar kasus ini diungkap ya,” lanjutnya.
Dalam pelaporan ini Erick membawa sejumlah barang bukti, termasuk rekaman CCTV. Pemimpin Redaksi Tempo Setri Yasra dan perwakilan Tim Legal Tempo Alberto Eka turut hadir bersama KKJ.
Menurutnya serangan tersebut bukan hanya ditujukan terhadap individu, melainkan ancaman teror terhadap kerja-kerja jurnalistik Tempo. Yang artinya serangan terhadap pers serta kemerdekaan pers sebagai pilar keempat demokrasi.
Erick juga mengatakan serangan ini bukan yang pertama dialami wartawan tempo. Sebelumnya teror juga sempat dialami oleh salah seorang wartawan Tempo, Hussein Abri Yusuf Muda Dongoran.
“Iya ini serangkaian teror bukan yang pertama. (Sebelumnya) ada teror juga yang dialami oleh HA jurnalis tempo juga dari tim Bocor Alus juga dan itu sudah dua kali ya teror langsung kaca mobilnya dipecah dan ada ancaman terus dikuntit, diikuti oleh orang-orang yang mencurigakan,” jelas Erick.
Oleh karena itu, KKJ meminta polisi untuk mengusut tuntas siapa dibalik ancaman teror itu. Pengusutan itu, kata dia, untuk menunjukkan apakah pemerintah berpihak pada kemerdekaan pers atau malah anti terhadap kemerdekaan pers.
“Jadi siapapun itu pelakunya dan termasuk otaknya, siapapun itu termasuk kalau memang serangan ini struktural, itu harus diungkap. Karena ini bukan serangan yang secara tiba-tiba, tapi kita melihat ini rangkaian serangan yang sistematis ya,” terangnya.
“Makanya kita mendesak kepolisian bekerja profesional dan tentu pesan kita adalah kepada negara harus hadir. Kepada Presiden Prabowo Subianto untuk menunjukkan apakah Presiden Prabowo ini pro kemerdekaan pers atau anti kritik, anti kemerdekaan pers,” pungkasnya.
Sebagai informasi, Paket tersebut dikirim ke Kantor Tempo pada 19 Maret 2025. Kotak berisi kepala babi tersebut ditujukan kepada ‘Cica’. Cica adalah nama panggilan Francisca Christy Rosana, wartawan desk politik dan host siniar Bocor Alus Politik.
Paket tersebut diterima satuan pengamanan Tempo pada 19 Maret 2025 pukul 16.15 WIB. Cica baru menerima pada pukul 15.00 pada Kamis, 20 Maret 2025, selepas liputan bersama rekannya, Hussein Abri Yusuf Muda Dongoran.
Cica kemudian membawa kotak kardus tersebut ke kantor. Hussein yang pertama kali membuka kotak tersebut. Ketika bagian atas kardus dibuka, bau busuk pun tercium hingga diketahui isinya merupakan kepala babi.
Hussein, Cica, serta beberapa wartawan membawa kotak kardus di keluar gedung. Setelah kotak kardus sudah dibuka seluruhnya, tampak kepala babi dalam kondisi kedua telinganya terpotong.
(ond/zap)
Hoegeng Awards 2025
Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu
Source link