Kejagung Telusuri Peran Ahok Saat Jadi Komut


Jakarta

Kejaksaan Agung (Kejagung) telah memeriksa Mantan Komisaris Utama PT Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Kejagung menelusuri peran Ahok sebagai saksi dalam kasus tata kelola minyak mentah dan produk kilang.

Kapuspenkum Kejagung Harli Siregar mengatakan, penyidik Kejagung menelusuri peran Ahok serta mendalami tugas dan fungsi Komisaris Utama PT Pertamina terkait pengawasan impor ekspor minyak hingga produk kilang.

“Setidaknya ada 14 pertanyaan pokok yang diajukan kepada yang bersangkutan, lebih melihat kepada bagaimana tugas fungsi yang bersangkutan sebagai Komisaris Utama dalam perusahaan atau korporasi holding PT Pertamina Persero,” kata Harli di Kejagung, Jakarta Selatan, Kamis (14/3/2025).


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Terkait dengan pelaksanaan fungsi dalam konteks melakukan aktivitas pengawasan, ya pengawasan dalam kaitan dengan importasi atau tata kelola minyak mentah dan produk kilang di subholding PT Pertamina Patra Niaga,” katanya.

Harli menjelaskan PT Pertamina Patra Niaga sebagai subholding PT Pertamina melakukan aktivitas ekspor impor. Dia mengatakan, Ahok juga mengetahui aktivitas perusahaan yang dilakukan oleh PT Pertamina Patra Niaga.

“Bahwa sesungguhnya penyidik tentu ingin mendalami bagaimana peran yang bersangkutan sebagai Komisaris Utama dalam kaitan dengan impor-ekspor, katakan kalau impor itu kan ada minyak mentah dan juga produk kilang,” ujarnya.

Dalam pemeriksaan itu, Ahok, kata Harli, mengetahui terkait aktivitas ekspor minyak mentah. Begitu pula terkait impor minyak mentah dan produk kilang, Ahok disebut juga mengetahui.

Harli mengatakan proses penyidikan dan pemeriksaan masih akan terus berlangsung. Menurut Harli, penyidik Kajagung masih mendalami keterangan yang diberikan oleh Ahok.

“Bahwa tadi saksi kan kalau membawa dokumen itu kan itu adanya di Pertamina, jadi ada mungkin dalam softcopy. Nah itu kan kita mau dokumennya, jangan sampai ada data yang berbeda, nanti kita mintakan dulu, kemudian akan dipelajari, kalau memang masih diperlukan tentu akan dilakukan pemeriksaan lagi,” jelasnya.

(isa/isa)


Hoegeng Awards 2025


Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu


Source link

Related Posts

PAN Bela Jokowi yang Dituding PDIP: Kurangi Cari-cari Kesalahan

Jakarta – Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) menepis tudingan soal mengutus seseorang dan meminta PDIP tak memecatnya. Partai Amanat Nasional (PAN) meminta agar tak saling menyalahkan. “Kami tidak mau…

Setop Karang Cerita dan Fitnah Jokowi

Jakarta – Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) menepis tudingan soal mengutus seseorang dan meminta PDIP tak memecatnya. Relawan Pro Jokowi (Projo) meminta PDIP tak membuat fitnah ke Jokowi. “Tidak…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You Missed

Pesan Sri Mulyani soal Implementasi Data Tunggal Demi Atasi Kemiskinan

  • By admin
  • March 15, 2025
  • 0 views
Pesan Sri Mulyani soal Implementasi Data Tunggal Demi Atasi Kemiskinan

PAN Bela Jokowi yang Dituding PDIP: Kurangi Cari-cari Kesalahan

  • By admin
  • March 15, 2025
  • 0 views
PAN Bela Jokowi yang Dituding PDIP: Kurangi Cari-cari Kesalahan

Setop Karang Cerita dan Fitnah Jokowi

  • By admin
  • March 15, 2025
  • 0 views
Setop Karang Cerita dan Fitnah Jokowi

Jawaban Ifan Seventeen Kala Diragukan Jadi Dirut PFN

  • By admin
  • March 15, 2025
  • 0 views
Jawaban Ifan Seventeen Kala Diragukan Jadi Dirut PFN

Polresta Bogor Ringkus Preman Pasar yang Pungli ke Pedagang

  • By admin
  • March 15, 2025
  • 0 views
Polresta Bogor Ringkus Preman Pasar yang Pungli ke Pedagang

Hari Pidato Sedunia 15 Maret 2025: Tema, Tujuan, dan Sejarahnya

  • By admin
  • March 15, 2025
  • 0 views
Hari Pidato Sedunia 15 Maret 2025: Tema, Tujuan, dan Sejarahnya