Ormas di Bekasi Ngamuk-Nyampah di Dinkes Bermula Minta Kerja Olah Limbah

Bekasi

Polres Metro Bekasi mengungkap alasan terjadinya tindakan tidak terpuji salah satu organisasi kemasyarakatan (ormas) di kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bekasi. Polisi menyebut saat itu pihak ormas ingin bertemu Kepala Dinkes (Kadinkes) Kabupaten Bekasi untuk meminta kerjaan.

“Mereka ingin meminta kerjaan. Mereka meminta untuk dikasih kerjaan seperti dapat mengelola limbah yang bisa menghasilkan uang, begitu cara mereka ormas-ormas di Kabupaten Bekasi ini mencari uang,” ungkap Kapolres Metro Bekasi, Kombes Mustofa, saat dikonfirmasi, Jumat (21/3/2025).

Mustofa mengatakan ormas yang tidak bisa bertemu dengan Kadinkes Kabupaten Bekasi lalu meluapkan kekecewaannya. Dia juga mengatakan biasanya pihak ormas akan terus melakukan gangguan jika tidak diberikan pekerjaan yang diinginkan.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Kalau tidak dikasih, mereka biasanya akan mengganggu perusahaan-perusahaan tersebut, sampai akhirnya mereka berhasil dapat mengelola itu,” jelas Mustofa.

Pegawai Dinkes Takut Ulah Ormas

Kombes Mustofa menyampaikan sejumlah oknum anggota ormas mengamuk di kantor Dinkes Kabupaten Bekasi karena merasa kecewa tidak bisa menemui Kepala Dinkes. Ulah ormas tersebut membuat pegawai Dinkes Kabupaten Bekasi.

“Pegawai Dinas kesehatan merasa takut dan tidak aman dalam bekerja, selanjutnya melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Cikarang Pusat,” terang Mustofa.

Momen oknum ormas mengamuk hingga menabur sampah di Dinkes Kabupaten Bekasi itu terekam kamera CCTV dan videonya viral di media sosial. Mereka mengacak-acak tong sampah dan membuang isinya di depan pintu kantor Dinkes Kabupaten Bekasi.

Terlihat, sekelompok orang tersebut mulanya tampak melemparkan sebuah tong berisikan sampah daun kering ke depan pintu sebuah kantor. Setelah itu, mereka menuangkan air dari sebuah galon minuman di depan pintu kantor tersebut.

Tayangan berikutnya memperlihatkan percekcokan dua orang wanita. Salah satu wanita mengenakan seragam dinas berwarna cokelat seperti ASN, sementara wanita lainnya mengenakan rompi ormas bercorak loreng dan warna merah putih.

“Jangan bentak-bentak saya, dong,” teriak wanita berbaju ASN.

“Bukannya bentak-bentak, Mbak, nggak tahu siapa saya, hah?” sahut wanita berompi loreng.

Simak Video ‘Heboh Sekelompok Anggota LSM Ngamuk di Kantor Dinkes Kabupaten Bekasi’:

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Adu mulut keduanya pun sempat dilerai oleh seorang pria yang juga mengenakan seragam loreng ormas. Tak berhenti di situ, wanita berseragam loreng juga tampak terlihat berupaya mendorong wanita berbaju PNS di depannya.

2 Pihak Sepakat Damai

Pihak kepolisian lantas melakukan penyelidikan. Akhirnya, pihak ormas dan pegawai Dinkes pun duduk bersama di Mapolsek Cikarang Pusat dan sepakat berdamai melalui mekanisme restorative justice.

“Adanya permintaan maaf dari perwakilan LSM LMP kepada pihak Dinas kesehatan. Pihak LSM LMP berjanji tidak akan mengulangi kembali. Kedua belah pihak sudah saling memaafkan dan kedua pihak tidak saling menuntut,” ujar Mustofa.

Polisi mengimbau setiap perusahaan tidak memberikan imbalan maupun tunjangan hari raya (THR) kepada pihak-pihak yang meminta. Dia juga meminta pihak perusahaan tidak ragu untuk melapor jika mengalami tindakan kurang mengenakkan.

“Untuk ormas atau pun kelompok-kelompok masyarakat agar tidak melakukan tindakan-tindakan yang dapat mengganggu investor-investor di wilayah Kabupaten Bekasi, termasuk meminta jatah tunjangan hari raya atau THR,” pungkasnya.

Simak Video ‘Heboh Sekelompok Anggota LSM Ngamuk di Kantor Dinkes Kabupaten Bekasi’:


Hoegeng Awards 2025


Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini


Source link

Related Posts

Gelisahnya Pelaku Saat Freezer Berisi Mayat Mutilasi Dibongkar Polisi

Tangerang – Marcelino Rarun sempat gelisah saat polisi menggeledah rumah dalam rangka mencari buronan kasus penipuan, Jefry Rarun (54) di Villa Regency 2, Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang. Marcelino kian gelagapan…

Menhut Minta Ladang Ganja di TNBTS Dicek Ulang: Khawatir Tumbuh Lagi

Jakarta – Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni memastikan tanaman ganja di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) telah dicabuti dan dijadikan barang bukti. Raja Juli meminta ladang ganja tersebut…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You Missed

Gelisahnya Pelaku Saat Freezer Berisi Mayat Mutilasi Dibongkar Polisi

  • By admin
  • March 22, 2025
  • 0 views
Gelisahnya Pelaku Saat Freezer Berisi Mayat Mutilasi Dibongkar Polisi

Menhut Minta Ladang Ganja di TNBTS Dicek Ulang: Khawatir Tumbuh Lagi

  • By admin
  • March 22, 2025
  • 0 views
Menhut Minta Ladang Ganja di TNBTS Dicek Ulang: Khawatir Tumbuh Lagi

Ayo Belanja Keperluan Lebaran di Transmart Full Day Sale 23 Maret

  • By admin
  • March 22, 2025
  • 0 views
Ayo Belanja Keperluan Lebaran di Transmart Full Day Sale 23 Maret

Berlaku Mulai 27 Maret, Ini Jadwal Contraflow-One Way di Tol Cikampek

  • By admin
  • March 22, 2025
  • 0 views
Berlaku Mulai 27 Maret, Ini Jadwal Contraflow-One Way di Tol Cikampek

LISAN Minta Teror Pengiriman Kepala Babi ke Kantor Tempo Diusut Tuntas

  • By admin
  • March 22, 2025
  • 0 views
LISAN Minta Teror Pengiriman Kepala Babi ke Kantor Tempo Diusut Tuntas

Tinjau Renovasi Masjid, Pembangunan Gedung, hingga Baksos

  • By admin
  • March 22, 2025
  • 0 views
Tinjau Renovasi Masjid, Pembangunan Gedung, hingga Baksos