
Jakarta –
Massa dari beberapa aliansi masyarakat akan melakukan aksi unjuk rasa menolak revisi Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI atau RUU TNI di depan Gedung DPR/MPR RI, Jakarta hari ini. Sebanyak 5.021 personel gabungan disiagakan.
“Dalam rangka pengamanan aksi penyampaian pendapat dari mahasiswa dan beberapa aliansi, kami melibatkan 5.021 personel gabungan,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro kepada wartawan, Kamis (20/3/2025).
Personel gabungan tersebut ditempatkan di sejumlah titik sekitar Gedung DPR RI. Selain itu, pengamanan juga dilakukan untuk mencegah massa aksi masuk ke dalam Gedung DPR RI.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Susatyo menyebut situasi arus lalu lintas di depan gedung DPR RI bersifat situasional. Rekayasa lalu lintas akan diterapkan melihat perkembangan dinamika situasi di lapangan.
Susatyo mengimbau kepada seluruh personel yang terlibat pengamanan untuk bertindak persuasif dan mengedepankan pelayanan yang humanis. Dia juga meminta kepada massa untuk menyampaikan aksinya sesuai aturan yang ada.
“Lakukan unjuk rasa dengan damai, tidak memaksakan kehendak, tidak anarkis dan tidak merusak fasilitas umum. Hormati dan hargai pengguna jalan yang lain yang akan melintas di sekitar Gedung DPR RI,” ujarnya.
Lebih lanjut, Susatyo menginstruksikan personel pengamanan untuk tidak membawa senjata. Dia meminta personel untuk tetap menghargai massa aksi yang akan menyampaikan pendapatnya.
Diketahui, rapat pengesahan RUU TNI akan digelar di ruang paripurna Gedung Nusantara II, Jalan Jenderal Gatot Subroto, Jakarta Pusat, hari ini. Agenda rapat ini dijadwalkan berlangsung pukul 09.30 WIB.
Lihat juga Video: Besok BEM SI Demo Tolak RUU TNI, Komisi I Respons Gini
(wnv/yld)
Hoegeng Awards 2025
Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu
Source link