Prabowo Bertolak ke Jateng Hari Ini, Resmikan KEK Batang



Jakarta, CNN Indonesia

Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Mediae Sekretariat Presiden Yusuf Permana mengatakan Presiden Prabowo Subianto akan melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Jawa Tengah pada Kamis (20/3) ini.

“Salah satu agendanya adalah peresmian Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang,” kata Yusuf dalam keterangannya.

KEK Industropolis Batang merupakan transformasi dari Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB).


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

KITB sebelumnya ditetapkan melalui Peraturan Presiden Nomor 106 Tahun 2022 tentang Percepatan Investasi melalui Pengembangan Industri Terpadu (KITB) Batang yang dikeluarkan oleh Presiden ke-7 RI Joko Widodo.



“Perubahan dari KITB menjadi KEK bertujuan untuk mendorong peningkatan investasi yang lebih besar,” lanjutnya.

Yusuf mengatakan pemerintah menargetkan nilai investasi di KEK Industropolis Batang dalam 5 tahun ke depan sebesar Rp75,8 Triliun.
Adapun target jumlah tenaga kerja yang diserap sejumlah 58.145 orang.

“Kegiatan usaha yang dilakukan adalah di bidang manufaktur, logistik, dan distribusi,” kata dia.

Di medio Juni 2022 lalu, Bahlil Lahadalia yang saat itu menjabat sebagai Menteri Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) sempat menjelaskan ceritanya tentang mengubah kawasan hutan karet di Kabupaten Batang menjadi Kawasan Industri Terpadu.

Menurut Bahlil, dia pernah mendatangi kawasan KIT Batang dengan menggunakan motor. Saat itu, Jokowi memerintahkan untuk merelokasi kawasan industri, sebagai antisipasi perang dagang antara China dan Amerika.

Tak butuh waktu lama, pada 30 Juni Jokowi pun melakukan Groundbreaking pertama untuk pencanangan kawasan.

Kunjungan Prabowo ke Jateng hari ini bertepatan dengan upaya DPR ingin mengesahkan RUU tentang TNI dalam rapat paripurna yang akan digelar pukul 10.00 WIB.

Revisi UU TNI yang dibahas pemerintah dan DPR menjadi sorotan publik karena dinilai akan menghidupkan kembali dwifungsi angkatan bersenjata. Pembahasannya pun dianggap tak transparan dan terburu-buru.

Kekhawatiran dwifungsi angkatan bersenjata itu lahir salah satunya akibat ketentuan yang menambah jumlah kementerian/lembaga pemerintah yang bisa diisi TNI aktif.

[Gambas:Video CNN]

(rzr/agt)





Source link

Related Posts

BPJPH danPelaku UMKMTeken MoU Jaminan Produk Halal di Ramadan Fest

Jakarta, CNN Indonesia — Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) menandatangani nota kesepahaman (MoU) Jaminan Produk Halal dengan Asosiasi Pengusaha Kecil Menengah Mikro Nusantara dalam acara pembukaan Ramadhan Fest 2025…

Pertamina Tebar Diskon Lebaran untuk BBM, LPG hingga Tiket Pesawat

Jakarta, CNN Indonesia — PT Pertamina (Persero) tebar berbagai promo selama Lebaran 2025, mulai dari diskon harga bahan bakar minyak (BBM) hingga LPG. PTH Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Mars Ega…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You Missed

Hakim Tegur Jaksa dan Pengacara Tom Lembong: Bicara Setelah Diberi Kesempatan

  • By admin
  • March 20, 2025
  • 0 views
Hakim Tegur Jaksa dan Pengacara Tom Lembong: Bicara Setelah Diberi Kesempatan

RUU KUHAP Bakal Perkuat Peran Advokat, Bisa Dampingi Saksi dan Korban

  • By admin
  • March 20, 2025
  • 0 views
RUU KUHAP Bakal Perkuat Peran Advokat, Bisa Dampingi Saksi dan Korban

Kembali Erupsi, Status Gunung Lewotobi Laki-laki Naik Jadi Awas

  • By admin
  • March 20, 2025
  • 0 views
Kembali Erupsi, Status Gunung Lewotobi Laki-laki Naik Jadi Awas

Puncak Arus Mudik Diprediksi 28-30 Maret, Arus Balik 5-7 April 2025

  • By admin
  • March 20, 2025
  • 0 views
Puncak Arus Mudik Diprediksi 28-30 Maret, Arus Balik 5-7 April 2025

Kemenhut Anggap Ada Salah Paham Temuan Ladang Ganja di TNBTS: Kasus Lama

  • By admin
  • March 20, 2025
  • 0 views
Kemenhut Anggap Ada Salah Paham Temuan Ladang Ganja di TNBTS: Kasus Lama

Puan Kecam Gempuran Israel ke Gaza Saat Gencatan Senjata: Tak Manusiawi

  • By admin
  • March 20, 2025
  • 0 views
Puan Kecam Gempuran Israel ke Gaza Saat Gencatan Senjata: Tak Manusiawi