Seruni Gelar Harmoni dalam Keberagaman, Fatma Gus Ipul Tekankan Solidaritas


Jakarta

Solidaritas Perempuan Untuk Indonesia (Seruni) Kabinet Merah Putih menggelar acara Harmoni dalam Keberagaman di Kompleks Masjid Istiqlal, Kamis (13/3). Dalam kesempatan ini, Seruni menyalurkan santunan kepada 100 anak yatim piatu, baik yang muslim maupun non-muslim.

Dalam sambutannya, Pembina Seruni, Selvi Gibran Rakabuming mengatakan solidaritas dan toleransi adalah kunci menjaga kerukunan antarumat beragama.

Ia pun mengapresiasi kehadiran peserta dari berbagai latar belakang, yang mencerminkan semangat kebersamaan dalam keberagaman yang terus terjaga.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Karena dengan solidaritas dan toleransi itulah, kita bisa mewujudkan kerukunan antar umat beragama,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (15/3/2025).

Selain memberikan santunan kepada anak-anak yatim, Seruni juga menyalurkan bantuan berupa paket sembako kepada 1.900 kaum duafa di Masjid Istiqlal. Hal ini merupakan upaya Seruni untuk memberikan manfaat nyata bagi masyarakat yang membutuhkan.

Selvi menambahkan, bulan suci Ramadan harus diisi dengan hal-hal baik yang memperkuat rasa persatuan. Sebab, Ramadan juga menjadi pengingat bagi masyarakat untuk semakin mempererat persaudaraan.

“Karena kita memang negara besar, kita berbeda agama, suku dan ras. Harapannya kita hidup secara berdampingan dengan damai, terlebih lagi di bulan Ramadan kita isi dengan hal-hal yang baik,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Selvi juga menyempatkan diri berinteraksi langsung dengan anak-anak yatim, memberikan motivasi serta bingkisan sebagai bentuk perhatian dan kepedulian.

Para peserta juga turut meninjau Terowongan Silaturahim yang menghubungkan Masjid Istiqlal dengan Katedral Jakarta. Keberadaan terowongan ini menjadi simbol nyata harmoni dan toleransi yang telah lama terjalin antara komunitas Muslim dan Katolik di Indonesia.

Sementara itu Wakil Ketua Bidang 3 Seruni, Fatma Saifullah Yusuf, menegaskan pentingnya memperkuat kegiatan sosial guna memperkokoh rasa persatuan di tengah masyarakat.

“Keberagaman bukanlah penghalang untuk bersatu. Justru, dari perbedaan itulah kita belajar saling menghormati, menguatkan, dan membangun bangsa yang kuat,” katanya.

Fatma juga menekankan pentingnya sinergi dalam membangun lingkungan yang inklusif.

“Setiap anak di negeri ini, tanpa memandang latar belakangnya, berhak mendapatkan kasih sayang dan perhatian. Solidaritas lintas agama yang kita lihat hari ini membuktikan bahwa keberagaman adalah kekuatan, bukan kelemahan,” ucapnya.

Ia mengungkapkan acara Harmoni dalam Keberagaman mencerminkan semangat kebersamaan di tengah perbedaan. Ia berharap inisiatif ini dapat menginspirasi lebih banyak pihak untuk berkontribusi dalam mempererat persaudaraan dan kepedulian sosial di Indonesia.

“Lebih dari sekadar hidup berdampingan, harmoni sejati adalah ketika perbedaan menjadi landasan untuk saling menguatkan,” ungkap Fatma.

Di sisi lain, Staf Khusus Menteri Agama, Farid Saenong dalam tausiahnya mengupas Pancasila sebagai pilar pemersatu bangsa.

Ia mengatakan meskipun masyarakat Indonesia memiliki latar belakang berbeda, nilai-nilai persatuan dan harmoni tetap dijunjung tinggi.

“Keberagaman kita terwujud sebagai takdir dari Allah, bahwa Allah sebenarnya mampu menciptakan kita seragam, tapi Allah membiarkan kita beragam supaya saling mendukung keberagamaan dan eksistensi masing-masing,” pungkas Farid.

(prf/ega)


Hoegeng Awards 2025


Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu


Source link

Related Posts

Menbud Tekankan Nilai Luhur Pangan Lokal dalam Upaya Memajukan Budaya RI

Jakarta – Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon menegaskan pangan lokal merupakan bagian penting dari pemajuan kebudayaan. Hal ini sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017. Menurutnya, budaya pangan erat…

Bamsoet Nilai Perlu Pendekatan Omnibus Law Bentuk Badan Penerimaan Negara

Jakarta – Dosen Pascasarjana Program Doktor Ilmu Hukum Universitas Borobudur Bambang Soesatyo (Bamsoet) menuturkan urgensi pembaharuan hukum dalam upaya penataan kelembagaan pendapatan negara yang terpusat adalah pembentukan Badan Penerimaan Negara…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You Missed

Menbud Tekankan Nilai Luhur Pangan Lokal dalam Upaya Memajukan Budaya RI

  • By admin
  • March 16, 2025
  • 0 views
Menbud Tekankan Nilai Luhur Pangan Lokal dalam Upaya Memajukan Budaya RI

Bamsoet Nilai Perlu Pendekatan Omnibus Law Bentuk Badan Penerimaan Negara

  • By admin
  • March 16, 2025
  • 0 views
Bamsoet Nilai Perlu Pendekatan Omnibus Law Bentuk Badan Penerimaan Negara

Isi Surat Ancaman ‘Sunda Archipelago’ Buntut Kasus Pemalsuan STNK

  • By admin
  • March 16, 2025
  • 0 views
Isi Surat Ancaman ‘Sunda Archipelago’ Buntut Kasus Pemalsuan STNK

Aneka Daging Ayam dan Sapi Diskon 20% di Transmart Full Day Sale

  • By admin
  • March 16, 2025
  • 0 views
Aneka Daging Ayam dan Sapi Diskon 20% di Transmart Full Day Sale

Lepas 570 Peserta Magang ke Jepang, Menaker Pesan Jaga Etos Kerja-Disiplin

  • By admin
  • March 16, 2025
  • 0 views
Lepas 570 Peserta Magang ke Jepang, Menaker Pesan Jaga Etos Kerja-Disiplin

3 Pernyataan RK ke Golkar Jabar Usai Rumah Digeledah KPK

  • By admin
  • March 16, 2025
  • 0 views
3 Pernyataan RK ke Golkar Jabar Usai Rumah Digeledah KPK