Sowan ke Ponpes Tebuireng, Bahlil Minta Nasihat dan Doa kepada Ulama


Jakarta

Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia berkunjung ke Pondok Pesantren Tebuireng di Jombang, Jawa Timur, Jumat (14/3). Ia menegaskan kedatangannya bertujuan menjalin silaturahmi dan meminta nasihat serta doa kepada para ulama.

Kedatangan Bahlil bersama rombongan disambut hangat oleh pengasuh pondok, KH Abdul Hakim Mahfudz atau Gus Kikin. Dalam kunjungannya, Bahlil juga berziarah ke makam pendiri Nahdlatul Ulama, KH Hasyim Asy’ari, serta makam Presiden ke-4 RI, KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.

“Ya, saya bersama-sama dengan rombongan dari pengurus DPP Golkar. Alhamdulillah bisa bersilaturahmi sama kiai di sini. Yang pertama kita mau ziarah ke makam Pak Haji Asy’ari, sama Pak Gus Dur,” ujar Bahlil dalam keterangannya, Sabtu (15/3/2025).


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) ini pun menjelaskan kunjungannya merupakan bagian dari program safari Ramadan DPP Golkar guna mempererat hubungan antara pemimpin (umara) dan ulama.

“Yang kedua memang kita ada program dari DPP Golkar untuk bulan Ramadan ini kita melakukan safari Ramadan. Sekaligus ini silaturahmi antara umara dan ulama. Yang dalam pandangan kami, bangsa ini ke depan, kita harus saling mendoakan,” lanjutnya.

Bahlil menegaskan tidak ada agenda politik dalam kunjungan tersebut. Menurutnya, silaturahmi dengan para ulama harus tetap dijaga sebagai tradisi bangsa, tanpa dikaitkan dengan kepentingan politik.

“Oh, nggak ada (agenda politik). Ini bulan suci Ramadan, jangan semua hal dipolitisasi. Kita ini harus kembalikan adat orang-orang tua kita dulu yang saling mengunjungi. Kami anak dari Golkar, pengurus, minta dinasihati dari kiai. Jadi jangan kita merasa paling benar juga. Karena itu, kita harus membuka diri,” paparnya.

Ia mengungkapkan ingin mendapatkan bimbingan dari para ulama dan kiai agar dapat menjalankan tugasnya di pemerintahan dan partai dengan baik. Bahlil mengatakan ingin menjadi pejabat yang selalu dirahmati Allah SWT dan memperjuangkan kebutuhan rakyat.

Sementara itu, pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, KH Abdul Hakim Mahfudz, mengatakan silaturahmi antara ulama dan umara merupakan tradisi yang harus terus dijaga.

“Ini kunjungan yang bagus sekali. Ini silaturahim itu memang tradisi ulama dulu memang begitu. Kemudian kita bersama-sama dengan umara, ini tradisi yang baik sekali. Dan di sini sudah pernah dilakukan oleh Gus Dur,” ungkapnya.

Ia mengatakan pertemuan antara pemimpin dan ulama dapat menciptakan suasana yang lebih harmonis dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Gus Dur dulu itu keliling-keliling, ini silaturahim. Jadi adem, kalau sudah ketemu itu kan semuanya masalah itu adem. Jadi gitu aja kok repot. Ya mudah-mudahan semua hal bisa kita atasi. Jadi negara ini, bangsa Indonesia ini, menjadi bangsa yang maju nanti kemudian hari. Ini kalau umara-ulamanya semuanya akrab, insyaallah nggak ada masalah lagi,” lanjutnya.

Tak lupa, ia memberikan pesan kepada anak-anak muda agar terus menuntut ilmu demi masa depan bangsa yang lebih baik.

“Anak muda banyak belajar, ini banyak belajar, ilmu itu penting. Nah, ini kebetulan Tebuireng ini lembaga pendidikan. Jadi pesan saya, ilmu itu penting. Jadi harus anak-anak muda ini serius belajar, supaya pintar. Nanti kalau sudah pinter, itu ya inilah kita sama-sama membangun bangsa ini,” ucapnya.

Abdul Hakim juga menekankan pentingnya pemimpin yang memiliki wawasan luas dan mampu menyelesaikan persoalan dengan kepala dingin.

“Betul, betul. Jadi semua masalah itu diselesaikan dengan pikiran yang tenang. Jadi jangan dengan emosi, jangan dengan apa segala macam. Nah, itu kalau ilmunya cukup, insyaallah orang akan tenang,” tutupnya.

Lihat juga video: Prabowo Sowan ke Ponpes Tebuireng Jombang, Minta Restu Nyapres?

(prf/ega)


Hoegeng Awards 2025


Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu


Source link

Related Posts

Menbud Tekankan Nilai Luhur Pangan Lokal dalam Upaya Memajukan Budaya RI

Jakarta – Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon menegaskan pangan lokal merupakan bagian penting dari pemajuan kebudayaan. Hal ini sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017. Menurutnya, budaya pangan erat…

Bamsoet Nilai Perlu Pendekatan Omnibus Law Bentuk Badan Penerimaan Negara

Jakarta – Dosen Pascasarjana Program Doktor Ilmu Hukum Universitas Borobudur Bambang Soesatyo (Bamsoet) menuturkan urgensi pembaharuan hukum dalam upaya penataan kelembagaan pendapatan negara yang terpusat adalah pembentukan Badan Penerimaan Negara…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You Missed

Menbud Tekankan Nilai Luhur Pangan Lokal dalam Upaya Memajukan Budaya RI

  • By admin
  • March 16, 2025
  • 0 views
Menbud Tekankan Nilai Luhur Pangan Lokal dalam Upaya Memajukan Budaya RI

Bamsoet Nilai Perlu Pendekatan Omnibus Law Bentuk Badan Penerimaan Negara

  • By admin
  • March 16, 2025
  • 0 views
Bamsoet Nilai Perlu Pendekatan Omnibus Law Bentuk Badan Penerimaan Negara

Isi Surat Ancaman ‘Sunda Archipelago’ Buntut Kasus Pemalsuan STNK

  • By admin
  • March 16, 2025
  • 0 views
Isi Surat Ancaman ‘Sunda Archipelago’ Buntut Kasus Pemalsuan STNK

Aneka Daging Ayam dan Sapi Diskon 20% di Transmart Full Day Sale

  • By admin
  • March 16, 2025
  • 0 views
Aneka Daging Ayam dan Sapi Diskon 20% di Transmart Full Day Sale

Lepas 570 Peserta Magang ke Jepang, Menaker Pesan Jaga Etos Kerja-Disiplin

  • By admin
  • March 16, 2025
  • 0 views
Lepas 570 Peserta Magang ke Jepang, Menaker Pesan Jaga Etos Kerja-Disiplin

3 Pernyataan RK ke Golkar Jabar Usai Rumah Digeledah KPK

  • By admin
  • March 16, 2025
  • 0 views
3 Pernyataan RK ke Golkar Jabar Usai Rumah Digeledah KPK