
Surabaya, CNN Indonesia —
Tol Yogyakarta-Solo Segmen Prambanan-Tamanmartani akan dibuka secara fungsional per 24 Maret 2025 untuk mendukung masa angkutan lebaran tahun ini.
“Rencana mulai tanggal 24 akan menjadi jalur fungsional H-7 untuk arus mudik ke arah Jogja, (berlaku) satu arah dulu,” ujar Kasubdit Kamsel Ditlantas Polda DIY, AKBP Widya Mustika Ningrum ditemui di Exit Tol Tamanmartani, Sleman, usai melakukan pemantauan tol bersama forum lalu lintas, Jumat (14/3).
Jalur Tol Yogyakarta-Solo Segmen Prambanan-Tamanmartani berlaku fungsional mengantisipasi potensi kepadatan lalu lintas di Exit Tol Prambanan yang mengarah ke Jalan Yogyakarta-Solo.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Seandainya terjadi memang peningkatan arus keluar tol Prambanan atau Jogonalan, maka akan dialihkan ke Tamanmartani,” jelasnya.
Widya mengatakan segmen ini berlaku fungsional pukul 06.00-18.00 WIB. Kendaraan yang melintas juga dibatasi satu arah dengan kecepatan maksimal 40 km/jam.
Namun demikian, langit gelap akibat cuaca mendung memungkinkan jalur ini secara harian ditutup lebih awal dari pukul 18.00 WIB lantaran belum dilengkapi penerangan.
Selain itu, kendaraan yang melintasi jalur ini nantinya keluar dari Exit Tol Tamanmartani diharuskan mengarah ke selatan. Kendaraan tujuan arah Sleman utara atau Magelang harus memutar lewat bawah jalur layang.
Adapun berdasarkan hasil pemantauan hari ini, sambung Widya, masih ada beberapa catatan terkait aspek keselamatan sebelum jalur ini bisa digunakan secara fungsional tanggal 24 Maret mendatang.
“Misalnya masih ada sambungan (jalan) yang belum halus, jadi terasa turun naiknya. Kemudian, pembatas kiri kanan juga ada yang masih belum terpasang guard rail (pagar pengaman jalan). Jadi, besok akan dipasang sementara water barrier sebagai pembatas di kiri dan kanan jalan,” urainya.
Humas PT Jasamarga Jogja-Solo (JMJ) Rachmat Jesiman menambahkan, secara keseluruhan progres konstruksi jalur Tol Yogyakarta-Solo Segmen Prambanan-Tamanmartani ini telah mencapai 90 persen.
Sementara, daya tampung maksimal jalur fungsional sepanjang 6,7 kilometer ini diestimasi mencapai 1.000 kendaraan per jam.
“Untuk estimasi dari kami itu sekitar 800-1000 kendaraan per jam mungkin, melihat dari kondisi sebelumnya ya,” ujar Rachmat.
Kendati, Rachmat menggarisbawahi bila jalur fungsional Tol Yogya-Solo Segmen Prambanan-Tamanmartani tidak dibuka secara penuh. Artinya, jalur ini baru akan dibuka manakala arus kendaraan di Exit Tol Prambanan mengalami kepadatan.
“Ya, betul (opsional), jalur fungsional ini kami akan koordinasi dengan kepolisian, untuk diskresi apabila terjadi kepadatan di Prambanan dan jalur fungsional akan kami siapkan untuk alternatif,” ungkapnya.
Rachmat menerangkan kriteria kepadatan kendaraan yang membuat segmen Prambanan-Tamanmartani dibuka nantinya dikoordinasikan dengan pihak kepolisian.
Sebagai contoh, apabila antrean kendaraan di Exit Tol Prambanan telah mencapai panjang tertentu maka jalur fungsional Prambanan-Tamanmartani akan dibuka.
“Untuk hal-hal seperti itu (kriteria kepadatan), kami masih harus berkoordinasi dengan kepolisian tentunya, nanti alternatifnya seperti apa. Apabila sudah terjadi kepadatan hampir satu kilometer mungkin akan kami koordinasi kembali dengan kepolisian untuk dibuka untuk jalur fungsional,” jelasnya.
(kum/sfr)